Menyusuri Candi Jedong, Jejak Majapahit di Lereng Gunung Penanggungan
Dari lereng Gunung Penanggungan, Candi Jedong berdiri megah dan kokoh. Diperkirakan Candi Jedong dibangun pada abad ke 14. Meski sudah tua, namun Candi Jedong tetap kokoh berdiri hingga kini.
Sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Indonesia pernah dikuasai oleh seorang raja dari beberapa kerajaan. Salah satunya, Kerajaan Majapahit yang melegenda. Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang paling besar di Nusantara.
Rupanya, wilayah Mojokerto sempat menjadi ibukota dari kerajaan Majapahit. Tidak heran, jika banyak jejak-jejak Kerajaan Majapahit di kota ini. Salah satu peninggalan yang jarang diketahui ialah Candi Jedong, beberapa orang juga menyebutnya Gapura Jedong.
-
Mengapa Candi Jabung dianggap sebagai tempat yang cocok untuk wisata sejarah? Candi di Probolinggo Ini Dulu Tempat Istirahat Hayam Wuruk saat Mengembara, Begini Potretnya Sekarang Cocok jadi tujuan wisata sejarah atau sekadar foto-foto
-
Mengapa foto Bumi pertama dari luar angkasa dianggap penting? Foto hitam-putih yang buram merupakan tonggak penting di zaman ketika teknologi belum maju.
-
Siapa yang menemukan situs candi di Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Mengapa Situs Patapan Serang diduga sebagai sebuah candi? Namun, menurut penelitian yang dilakukan Balai Arkeologi Bandung pada tahun 1996 dan 1997-1998, serta studi teknis yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang pada tahun 2003, secara arsitektural dan teknologi, situs Patapan kemungkinan besar adalah sebuah bangunan candi.
-
Dari mana foto pertama Bumi dari luar angkasa diambil? Roket tersebut diluncurkan dari White Sands Missile Range.
-
Kapan situs candi itu ditemukan? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
Candi Jedong yang terletak di Mojokerto, Jawa Timur menjadi jejak peninggalan Majapahit. Tepatnya di Desa Wotanmas Jedong, Kecamatan Ngoro, Mojokerto, Jawa Timur. Diperkirakan Candi Jedong dibangun pada abad ke 14. Meski sudah tua, namun Candi Jedong tetap kokoh berdiri hingga kini.
©2021 Merdeka.com/Ali Masduki
Dari lereng Gunung Penanggungan, Candi Jedong berdiri megah dan kokoh. Candi ini punya dua bangunan gapura yaitu Candi Jedong 1 dan Jedong 2.Menurut para peneliti, di Desa Jedong terdapat tiga gapura, namun kini hanya tersisa dua gapura.
Candi Jedong pertama bernama Candi Lanang (laki-laki), letaknya dekat pintu masuk. Sedangkan Candi Jedong kedua disebut Candi Wadon (perempuan). Kedua candi tersebut dihubungkan oleh tembok yang terbuat dari susunan batu sekitar sepanjang 50 meter. Meski nampak sama, namun rupanya kedua Candi ini memiliki tinggi dan ukiran yang berbeda.
Candi Jedong Lanang memiliki tinggi 9,75 meter, sedangkan Candi Wadon tinggi 7,19 meter. Pada bagian ambang pintu Candi I terdapat candrasengkala yang berbunyi Brahma Nora Kaya Bhumi yang berarti tahun 1307 Saka atau 1385 M. Sedangkan candi 2 terdapat hiasan kala dengan ukiran apik lainnya.
©2021 Merdeka.com/Ali Masduki
Dua bangunan tersebut berbentuk paduraksa, bangunan berbentuk gapura yang memiliki atap penutup. Paduraksa adalah sebuah pintu gerbang, yaitu terdiri atas tiga bagian; kaki atau landasan tempat tangga, tubuh bangunan tempat gawang pintu, dan atap bersusun yang dilengkapi kemuncak atau mastaka. Paduraksa dilengkapi dengan lawang (lubang gawang pintu) dan daun pintu.
Adanya gapura paduraksa menandakan bahwa kompleks bangunan yang memiliki gerbang seperti ini adalah bangunan penting, seperti tempat suci, atau istana. Kabarnya, dahulu Candi ini menjadi tempat peristirahatan para Raja Majapahit dan Singosari bersama permaisurinya.
Dilansir dari idsejarah.net, pendapat lain juga mengatakan Candi Jedong diperkirakan berfungsi sebagai pintu masuk menuju Desa Perdikan (Tanah Sima). Di mana Desa Perdikan merupakan daerah yang dibebaskan dari kewajiban pajak.
©2021 Merdeka.com/Ali Masduki
Jika dilihat lebih saksama pada bagian atas ambang pintu Candi 2 terdapat hiasan kala bagian kepala. Relief kala memang biasanya diletakkan di ambang atas pintu, jendela, atau relung pada candi. Relief kala bukan hanya sekedar hiasan semata, namun juga memiliki makna.
Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, bentuk dasar kala adalah Singga yang merupakan binatang lambing kekuatan dan keadilan serta penghancur kekuatan jahat. Kala juga merupakan perwujudan sebagai banaspati, penjaga hutan.
Karena bangunan candi melambangkan gunung (meru) yang dipenuhi dengan hutan lebat. Fungsi Kala digunakan untuk menangkal pengaruh jahat. Oleh karena itu, letak relief kala berada pada bagian atas ambang pintu.
©2021 Merdeka.com/Ali Masduki
Beradai di lereng Gunung Penanggungan, suasana di Candi Jedong masih tetap asri. Dilengkapi dengan tumbuhan rimbun di sekeliling candi. Walau usianya sudah ratusan tahun, namun candi inimasih berdiri kokoh dan terawat dengan baik.
Selain Candi Jedong, masih ada beberapa Candi di Mojokerto yang patut dikunjungi seperti Candi Trowulan, Candi Jolotundo, Candi Kesiman, Candi Bangkal dan lain sebagainya. Tak ada salahnya, jika kamu berkunjung ke Mojokerto, sempatkanlah mengunjungi situs-situs bersejarah ini. Bangunan candi yang etnik dan suasana alam asri cocok ditelusuri saat liburan di kota onde-onde ini.
(mdk/Tys)