Pamit ke Sawah tapi Tak Pulang hingga Dua Pekan, Begini Nasib Pria di Lamongan Ini
Selama dua pekan, Ramu (52), warga Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pamit pergi ke sawah dan tidak kunjung pulang. Ternyata ini yang terjadi.
Selama dua pekan, Ramu (52), warga Desa Kreteranggon, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pamit pergi ke sawah, dan hilang tidak kunjung pulang.
Ramu berpamitan dengan anak kandungnya Mirnawati (28) hendak berangkat ke sawah pada Kamis (17/3) sekitar pukul 07.30 WIB.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Apa saja yang ditemukan di Situs Banten Girang sebagai bukti peradaban di masa lampau? Di area tersebut terdapat kompleks bangunan, arca hingga makam dari tokoh agama yang cukup berpengaruh kala itu.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
Namun, tidak seperti biasanya, korban tidak juga kembali pulang hingga sore harinya. Tidak hanya satu dua hari, namun Ramu malah hilang hingga belasan hari.
"Kita sekeluarga menunggu, tidak juga kunjung pulang," tutur Mirnawati.
Upaya Pencarian
©Daily Mail
Menurut penjelasan Mirnawati, biasanya setiap pergi ke sawah, korban Ramu sudah pulang ke rumah pada sore harinya.
Namun, hari itu ia tidak kunjung pulang. Pihak keluarga dibantu tetangga mencari Ramu ke sawah tempat biasa ia mencangkul. Pencarian yang dilakukan hingga larut malam itu tidak membuahkan hasil.
Keesokan harinya, keluarga dan tetangga kembali melanjutkan pencarian korban. Lagi-lagi nihil, mereka tak menemukan keberadaan Ramu.
Korban Ditemukan
Dua minggu setelah Ramu pamit pergi ke sawah dan tak kunjung pulang, Darsono, pekerja di ladang tebu mencium bau busuk di sekitar lokasi tempat ia bekerja pada Senin (28/3).
Darsono kemudian pergi meninggalkan ladang tebu. Dalam perjalanan, ia bertemu dengan Honi dan bercerita bahwa di dalam area tebu ada bau menyengat.
Honi berinisiatif meminta bantuan Supardi yang merupakan saudara Ramu. Mereka bertiga mencari tahu dari mana asal bau tidak sedap yang diceritakan Darsono.
“Ditemukan jasad korban Ramu yang sudah membusuk,” tulis akun Instagram @pojoklamongan.
Tidak Alami Kekerasan
Tiga orang saksi yang menemukan jenazah Ramu sepakat membagi tugas, ada yang tetap berada di lokasi kejadian, ada yang melapor ke perangkat desa.
Anggota Polsek Ngimbang bersama anggota Koramil, perangkat desa, dan petugas Puskemas menuju ke TKP untuk mengevakuasi korban.
"Menurut keterangan anggota keluarga, korban tak punya masalah dengan keluarga atau orang lain," ungkap Kasi Humas Polres Lamongan, Iptu Jinanto, Senin (28/3).
Berdasarkan hasil keterangan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Kalau perkiraan petugas medis, korban meninggal sudah sekitar 6 hingga 7 hari lalu," imbuh Jinanto.
(mdk/rka)