Punya Jalur Pendakian Menantang, Ini Sederet Fakta Gunung Raung yang Jarang Diketahui
Gunung Raung di Jawa Timur termasuk gunung berusia tua yang memiliki keunikan tersendiri. Gunung yang secara geografis berada di kompleks Pegunungan Ijen itu menjadi puncak tertinggi dari gugusan pegunungan tersebut. Kaldera Gunung Raung merupakan kaldera kering terbesar di Pulau Jawa.
Gunung Raung di Jawa Timur termasuk gunung berusia tua yang memiliki keunikan tersendiri. Secara administratif, gunung yang terletak di ujung timur Pulau Jawa itu berada di tiga kabupaten, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember.
Gunung yang secara geografis berada di kompleks Pegunungan Ijen itu menjadi puncak tertinggi dari gugusan pegunungan tersebut. Kaldera Gunung Raung merupakan kaldera kering terbesar di Pulau Jawa.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama wisata alam di Kutai Timur? “Kutai Timur memiliki potensi yang tak kalah indah dari daerah lain di Indonesia,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kutai Timur Nurullah.
-
Apa saja destinasi wisata yang ditawarkan di Jawa Tengah? Jawa Tengah adalah provinsi yang kaya akan keindahan wisata alam, budaya, dan sejarah. Salah satu destinasi yang memikat adalah Candi Borobudur, sebuah keajaiban arsitektur Buddha yang terletak dekat Magelang. Dibangun pada abad ke-9, Borobudur dikenal sebagai salah satu situs bersejarah terbesar dan paling indah di dunia.
-
Apa saja potensi wisata yang ditawarkan Kutai Timur? Kutai Timur memang memiliki destinasi wisata yang sangat beragam. Mulai dari wisata alam khas hutan tropis dengan berbagai habitat dan tumbuhan langka, termasuk hewan eksotis yang hanya ada di Kalimantan."Belum lagi ada wisata gunung Karst di Kecamatan Karangan yang menjadi salah satu tujuan wisata favorit wisatawan mancanegara, karena menjadi salah satu situs warisan dunia, ini juga menjadi salah satu potensi pariwisata kita untuk bisa dikembangkan," ujar Nurullah.
-
Apa fungsi utama dari jembatan air di Jawa Timur? Pembangunan jembatan air di beberapa daerah di Jawa Timur itu bertujuan untuk mengalirkan air dari hulu ke hilir. Air tersebut sangat bermanfaat untuk mengaliri areal persawahan, perkebunan, hingga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga warga di sejumlah daerah yang rentan kekeringan saat kemarau.
-
Apa saja tempat wisata di Jatinangor? Jatinangor, sebuah kecamatan di Sumedang, Jawa Barat, tidak hanya dikenal sebagai pusat pendidikannya, tetapi juga menyimpan beragam surga tersembunyi bagi para pencinta alam dan pelancong.
Keistimewaan lain gunung yang memiliki empat titik puncak ini adalah jalur pendakiannya yang menantang. Meski demikian, gunung ini memiliki panorama yang sangat indah.
Tertinggi Ketiga di Jatim
©2020 Merdeka.com/commons.wikimedia.org
Gunung Raung merupakan gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur, setelah Gunung Semeru dan Gunung Arjuno. Sementara kaldera keringnya menjadi yang terbesar kedua di Indonesia, setelah Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat.
Ada empat titik puncak yang bisa dicapai para pendaki, yaitu Puncak Bendera, Puncak 17, Puncak Tusuk Gigi, dan Puncak Sejati. Puncak yang tertinggi adalah Puncak Sejati yakni 3.344 m.
Jika dilihat dari vegetasinya, Gunung Raung mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Gunung Tua dan Unik
©2020 Merdeka.com/commons.wikimedia.org
Gunung Raung merupakan gunung yang unik. Memiliki kaldera berbentuk elips dengan kedalaman sekitar 500 meter. Kaldera ini selalu berasap dan sering menyemburkan api, seperti dilansir merbabu.com.
Gunung berusia tua dengan kaldera di puncak serta dikitari banyak puncak kecil ini memiliki pemandangan yang benar-benar menakjubkan.
Jalur Pendakian Paling Mudah
©2020 Merdeka.com/commons.wikimedia.org
Jalur pendakian Gunung Raung yang paling mudah bisa ditempuh dari arah Bondowoso. Dari Bondowoso, pendaki menuju desa Sumber Wringin dengan menggunakan Colt melalui Sukosani. Perjalanan pendakian dimulai dari desa Sumber Wringin melalui kebun pinus dan perkebunan kopi menuju Pondok Motor. Di Pondok Motor, pendaki bisa menginap atau sekadar beristirahat. Selanjutnya, perjalanan menuju puncak membutuhkan waktu sekitar 9 jam.
Saat pendaki sudah mencapai ketinggian 1.300-1.400 meter atau sekitar dua jam pendakian, akan ada jalan berkelok. Jalan berkelok ini sekaligus naik turun sampai ketinggian sekitar 1.500-1.600 meter. Para pendaki akan menjumpai banyak pohon cemara di sini.
Berikutnya, pendaki menuju Pondok Sumur yang berada di ketinggian 1.750 meter. Jalur pendakian mulai sulit dan kurang jelas karena terdiri dari semak-semak. Setelah sekitar tiga jam, pendaki akan sampai di Pondok Demit.
Jalur Pendakian Menantang
©2020 Merdeka.com/commons.wikimedia.org
Dari Pondok Demit, pendaki membutuhkan waktu sekitar 8 jam untuk sampai di batas hutan yang dikenal dengan nama Pondok Mantri atau Parasan. Di ketinggian 2.900-3.000 meter inilah para pendaki biasanya mendirikan tenda.
Beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Raung. Untuk diketahui, selama perjalanan menuju puncak tidak akan ditemukan sumber air. Sebaiknya pendaki menyiapkan air saat masih berada di desa terdekat yakni desa Sumber Wringin.
Dari tempat berkemah, waktu tempuh menuju puncak hanya tersisa 2 jam. Pendaki akan melewati padang ilalang dan medan berpasir serta berbatu saat mendekati puncak Gunung Raung di ketinggian 3.332 mdpl.
Di puncak inilah sering terjadi angin kencang. Sementara itu, para pendaki yang bermaksud menuju dasar kawah harus mempersiapkan tali temali atau langkah pengamanan lain. Pasalnya, saat diamati dari pinggir kawah, jalurnya tidak jelas.
Cerita Angker
©2020 Merdeka.com/commons.wikimedia.org
Seperti gunung pada umumnya, Gunung Raung pun dilingkupi cerita-cerita mistis yang sudah beredar luas di kalangan para pendaki. Pertama, cerita keangkeran Gunung Raung bisa dilihat dari nama-nama pos pendakiannya. Mulai dari Pondok Sumur, Pondok Demit, Pondok Mayit dan Pondok Angin.
Penamaan pos-pos tersebut memiliki latar belakang tersendiri. Pondok Sumur misalnya, konon katanya terdapat sebuah sumur yang biasa digunakan seorang pertapa sakti asal Gresik. Sumur dan pertapa itu dipercaya masih ada, hanya saja tak kasat mata. Di Pondok Sumur ini, saat berkemah, biasanya pendaki akan mendengar suara derap kaki kuda yang seolah-olah melintas di belakang tenda.
Selanjutnya Pondok Demit, di sinilah tempat aktivitas jual-beli para lelembut atau dikenal dengan Parset (Pasar Setan). Pada hari-hari tertentu akan terdengar keramaian pasar diiringi dengan alunan musik. Lokasi pasar setan terletak di sebelah timur jalur, tepatnya di sebuah lembah dangkal yang dipenuhi ilalang dan pohon perdu.
Sementara, Pondok Mayit dianggap sebagai pos pendakian dengan kisah paling menyeramkan. Di pos ini, dulu pernah ditemukan sesosok mayat yang menggantung di sebuah pohon. Menurut cerita yang beredar, mayat itu merupakan seorang bangsawan Belanda yang dibunuh oleh para pejuang.
Tak ubahnya pos pendakian lainnya, Pondok Angin juga memiliki kisah mistis. Tempat ini menyajikan pemandangan yang memukau karena berada di puncak bukit. Para pendaki bisa menyaksikan pemandangan alam pegunungan yang ada di sekitarnya.
Namun, angin bertiup sangat kencang sehingga seperti meraung-raung di pendengaran. Kencangnya suara angin di telinga kadang kala bisa menghempaskan pendaki ke dasar jurang yang terjal.