Situs Raos Pacinan, Jejak Kerajaan Majapahit yang Tersembunyi di Pasuruan
Berpusat di Jawa Timur. Tidak heran, jika banyak jejak-jejak Kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Dari candi hingga prasasti. Salah satu peninggalan yang jarang diketahui ialah Situs Raos Pacinan di Pasuruan.
Sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Indonesia pernah dikuasai oleh seorang raja dari beberapa kerajaan. Salah satunya, Kerajaan Majapahit yang melegenda. Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang paling besar di Nusantara.
Pendiri Kerajaan Majapahit ialah Raden Wijaya, menantu Raja Kertanegara, penguasa terakhir Kerajaan Singasari. Raja yang paling terkenal dari Kerajaan Majapahit adalah Raja Hayam Wuruk dan Patihnya, Gajah Mada.
-
Mengapa foto Bumi pertama dari luar angkasa dianggap penting? Foto hitam-putih yang buram merupakan tonggak penting di zaman ketika teknologi belum maju.
-
Bagaimana menara tersebut di gambarkan dalam sumber sejarah? Menara ini memiliki empat sisi yang tergambar dengan jelas dalam ilustrasi kuno.
-
Apa yang digambarkan dalam foto yang beredar? Dalam foto yang beredar memperlihatkan orang-orang mengangkut balok batu berukuran besar.
-
Siapa yang terlihat gagah mengenakan seragam dinas dalam foto pertama yang dibagikan? Sementara itu sang suami, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak berdiri gagah mengenakan seragam dinasnya.
-
Kapan foto suasana Stasiun Bogor diambil? Suasana Stasiun Bogor Sekitar Tahun 1910 Foto diambil dari Taman Wilhelmina di depan Stasiun Buitenzorg.
-
Bagaimana sejarah Museum di Puro Mangkunegaran? Museum ini terletak tak jauh dari Balai Kota Solo, berdasarkan sejarahnya, museum ini sudah dibangun sejak tahun 1867 dan dulunya digunakan sebagai kantor untuk De Javasche Bank Agentschap Soerakarta.
Berpusat di Jawa Timur. Tidak heran, jika banyak jejak-jejak Kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Dari candi hingga prasasti. Salah satu peninggalan yang jarang diketahui ialah Situs Raos Pacinan di Pasuruan.
©2021 Merdeka.com/Ivu Fajar
Situs Raos Pacinan berada sekitar 50 meter dari Kali Porong, tepatnya berada di Dusun Raos, Desa Carat, Kecamatan Gempol, Pasuruan, Jawa Timur. Letaknya cukup tersembunyi. Berada di tengah perkebunan tebu dan berjarak sekitar 50 meter dari Sungai Porong. Jika tak cermat, bisa tidak menemukan situs bersejarah ini.
Dilansir dari Youtube Join Media, situs ini menjadi tempat Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit bersembunyi dari tentara Gelang-gelang, pasukan Kerajaan Jyakatwang saat terjadi pemberontakan di Singasari.
Di tempat ini pula Raden Wijaya kemudian melakukan pertemuan dengan tentara Mongol untuk menyerang Kediri. Menurut perkiraan beberapa ahli, kemungkinan situs ini adalah gerbang pelabuhan dan pangkalan militer Kerajaan Majapahit yang ditandai dari sepasang Arca Dwarapala.
©2021 Merdeka.com/Ivu Fajar
Dalam situs Raosan Pacinan akan ada sepasang arca Dwarapala yang menghadap ke barat, patung penjaga gerbang atau pintu dalam ajaran Siwa dan Buddha. Arca Dwarapala ini diduga dulunya sebagai pintu masuk sebuah bangunan.
Namun, sayangnya Arca ini harus menanggung kerusakan yang lumayan parah. Wajahnya sudah aus, ada beberapa bagian yang terpotong mungkin saat penggalian.
©2021 Merdeka.com/Ivu Fajar
Situs ini dulunya seperti kolam, bisa dilihat dari tegel yang memang khusus untuk kolam pada zaman dahulu.Terdapat pula tulisan angka 1319 sekitar 300 meter dari Situs Raos Pacinan. Diduga tulisan tersebut merupakan angka yang menjelaskan tahun. Di mana situs ini dilakukan pemugaran saat Majapahit di bawah pimpinan Hayam Wuruk.
©2021 Merdeka.com/Ivu Fajar
Selain sebagai peninggalan bekas sejarah, Situs Raos Pacinan seringkali digunakan warga untuk menggelar Tradisi Ngamong. Tradisi Ngamong bertujuan untuk mengingat kembali (Ngaweruhi/Ngelingi) tentang keberadaan para leluhur di masa lampau.
(mdk/Tys)