Sosok Letjen (Purn) Tarub, Lulusan Akmil 1965 yang Pernah Jadi Pangkostrad hingga Duta Besar
Ia merupakan salah satu tokoh militer Indonesia yang dipercaya jadi komisaris televisi nasional hingga perusahaan perabot rumah tangga.
Ia merupakan salah satu tokoh militer Indonesia yang dipercaya jadi komisaris televisi nasional hingga perusahaan perabot rumah tangga.
Sosok Letjen (Purn) Tarub, Lulusan Akmil 1965 yang Pernah Jadi Pangkostrad hingga Duta Besar
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Tarub lahir di Malang, Jawa Timur, pada masa pendudukan Jepang di Indonesia. Ia merupakan salah satu tokoh militer Indonesia yang dipercaya jadi komisaris televisi nasional hingga perusahaan perabot rumah tangga.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Bagaimana prajurit TNI itu mendapatkan tasbih tersebut? “Yang saya cuma ingat waktu almarhum kasih saya tasbih. Dia kasih tasbih itu juga kita duduk, saya ambil. Almarhum bilang, ini kenang-kenangan buat kau,” kata prajurit tersebut.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Apa yang menurut TKN Prabowo jadi alasan kekhawatiran? "Apa yang perlu dikhawatirkan? Kecuali kalau ada yang bermain-main di luar rel ya wajar kami khawatir," kata dia.
Profil
Pria kelahiran 10 Juni 1943 lulus dari Akmil tahun 1965 saat usianya 22 tahun. Mengutip situs resmi Stekom, Tarub kemudian bergabung dalam kesatuan Infanteri - Baret Merah (Kopassus). Setelah lulus dari Akmil, Tarub menjalani sejumlah pendidikan militer untuk menambah kapasitas dirinya.
Ia pernah mengikuti Sesarcabif, Dik PARA, Komando, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Sesko TNI, hingga Lemhannas Reguler (1991).
Sepak Terjang Militer
Saat usianya 42 tahun, Tarub mulai diamani jabatan strategis. Ia dilantik menjadi Aspers Danjen Kopasandha (1985). Selanjutnya, ia menjabat sebagai Dangrup 3 Kopasandha (1985), Danbrigif Linud 3/Tri Budi Maha Sakti (1986-1987), Danrem 171/Praja Vira Tama (1987-1988), Danrem 172/Praja Wira Yakthi (1988-1989), Wadanjen Kopassus (1989-1992), Danjen Kopassus (1992-1993), Pangdam VIII/Trikora (1993-1994), Pangkostrad (1994-1995), hingga Kasum ABRI (1996-1998).
Tarub pernah diganjar sejumlah penghargaan. Mulai dari Bintang Mahaputra Adipradana dari Presiden Soeharto (1996), Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Jalasena Pratama, Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama, dan Bintang Dharma.
Duta Besar
Tak hanya dipercaya menduduki sejumlah posisi penting di bidang militer, Tarub juga pernah ditunjuk sebagai Duta Besar RI untuk China dari tahun 1997 hingga 2001.
- Dilantik Prabowo, Basuki Hadimuljono Resmi Jabat Kepala Otorita IKN
- Titiek Soeharto Sah Jadi Ketua Komisi IV, Siap Percepat Swasembada Pangan
- Sosok Edi Sudrajat, Satu-satunya Jenderal TNI yang Pernah Duduki Tiga Posisi Strategis Sekaligus
- Mengenal Sosok Brigjen TNI Radjamin Purba, Pendiri Kampus USI dan Bupati Simalungun Tahun 1960
Komisaris
Tarub tercatat sebagai Komisaris Utama TPI (Maret 2005-Juli 2006). Selanjutnya, ia menjadi komisaris TPI (sekarang MNCTV).
Mengutip situs resmi ACE Hardware, Tarub menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan ini sejak tahun 2008. Ia diangkat kembali menjadi Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tahun 2022.