Berebut takhta Ternate
Keluarga besar Sultan Mudaffar konflik dengan pihak istri muda soal calon pengganti sultan.
Keanehan sejatinya sudah muncul 15 tahun lalu saat Sultan Ternate Mudaffar Sjah memiliki istri keempat Boki Ratu Nita Budhi Susanti. "Kami tidak pernah tahu kapan mereka menikah, tidak ada pesta pernikahan," kata Wiriawati, 42 tahun, putri Sultan Mudaffar dari istri ketiga, saat dihubungi merdeka.com melalui telepon selulernya semalam.
Sebelum bareng perempuan 47 tahun berdarah Jawa, Portugis, dan Prancis ini, Sultan Mudaffar telah menikah dengan gadis Manado Elizabeth Manoppo. Keduanya dikaruniai empat putra dan dua putri.
Istri keduanya keturunan Arab, yakni Takha al-Mahri. Mereka mendapatkan satu putra bernama Nuzuliddin Mudaffar Sjah. Yang ketiga Deetje Amahorsea. Dari perempuan asli Ambon ini, Sultan Mudaffar memperoleh masing-masing dua anak lelaki dan perempuan.
Nuzuliddin ditemui di Rumah Sakit Pondok Indah, tempat Sultan Mudaffar kini dirawat, pun membenarkan keganjilan pernikahan Sultan Mudaffar dan Nita. "Tidak pernah ada pesta pernikahan, kita tidak pernah tahu," ujarnya semalam.
Dari hasil pernikahan itu, Sultan Mudaffar bersama Nita diakruniai dua putri, yakni Miriam Nabila Purboningrum dan Nulia Azka.
Tiba-tiba saja, menurut Wiriawati, pada 27 Juli 2013 Nita pamit ke Semarang, Jawa Tengah, dengan alasan kunjungan kerja. Waktu itu, Nita menjabat anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Pratai Demokrat.
Sehari kemudian keluarga besar Sultan Mudaffar memperoleh kabar Nita telah melahirkan kembar lelaki diberi nama Ali Tajul Muluk dan Gajah Mada.
Wiriawati menjelaskan keluarga besarnya tidak pernah tahu Nita hamil lagi. "Dia memang pernah mengaku kepada saya pada Oktober 2012 kalau dia sedang mengandung empat bulan," tuturnya. "Seharusnya dia sudah melahirkan April bukan Juli."
Karena itu keluarga meragukan keabsahan anak kembar itu. Sebagian menuntut supaya dites DNA. Namun menurut Nuzuliddin, sederhana saja buat membuktikan apakah itu memang anak kembar dari pasangan Sultan Mudaffar dan Nita. Dia harus memberitahu di rumah sakit mana dia melahirkan, siapa nama dokternya, dan kapan dia melahirkan.
Tapi selama ini Nita selalu mengelak. Akhirnya dia bilang dia hamil gaib dan melahirkan secara gaib. "Ini saja sudah melemahkan posisi Nita secara hukum," kata Nuzuliddin.
Lambat laun ambisi Nita terungkap. Di saat usia Ali Tajul Muluk dan Gajah Mada baru 40 hari keduanya dibawa ke Ternate. Tadinya dikira untuk diperkenalkan kepada keluarga besar, ternyata ada penobatan mereka sebagai sultan.
Keluarga besar Sultan Mudaffar berang dan tidak mengakui pengangkatan kembar itu sebagai sultan. "Semua itu menyalahi aturan adat telah berlaku ratusan tahun," ujar Nuzuliddin.
Dengan kalem Nita menanggapi tudingan-tudingan itu. "Iya...versi mereka lah," ucap Nita melalui WhatsApp semalam. Dia menolak ditemui.
Dalam sejumlah perbincangan lewat WhatsApp sejak Oktober tahun lalu, Nita mengklaim telah memperoleh surat wasiat dari Sultan Mudaffar untuk mengangkat si kembar sebagai raja sementara. Karena usianya belum dewasa, kekuasaan sebagai Sultan Ternate dijalankan oleh dirinya sebagai wali.
Dia menjelaskan memang ada intrik dalam Kesultanan Ternate. Tapi Sultan Mudaffar dan perangkat adat sudah membuat keputusan mutlak sesuai aturan. "Pengganti Sultan harus dari permaisuri sah. Yang lain kan sudah dicerai dan bukan permaisuri, jadi anak-anak mereka nggak bisa jadi sultan," tutur Nita.
Bahkan, kata dia, rakyat marah dan Sultan Mudaffar sampai mengutuk anak-anak dari tiga istri tua Sultan. Mereka dilarang menginjak keraton lagi. "Saya sih mengalir saja, jabatan sultan bukan duniawi," katanya. "Siapa diberi amanah Allah, dia akan jadi. Berat loh jadi sultan."
Baca juga:
Salahi aturan adat
Istri Sultan Ternate: Sedih kalau lihat kamar enggak ada suami
Ratu Nita desak polisi proses kasus 'penculikan' Sultan Ternate
Boki Ratu: Saya permaisuri, bukan istri keempat Sultan Ternate
5 Fakta 'penculikan' Sultan Ternate di rumah istri keempat
Harta, tahta dan wanita di balik 'penculikan' Sultan Ternate
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Kapan Sultan Iskandar Muda berkuasa? Ia berkuasa dari tahun 1607 sampai 1636.
-
Di mana Tari Topeng Kemindu menjadi bagian dari tata krama Kesultanan Kutai Kartanegara? Tari ini juga menjadi bagian dari tata krama protokoler penyambutan tamu kehormatan di lingkungan Kesultanan Kutai Kartanegara.
-
Kapan Sultan Syarif Kasim II resmi menjadi Sultan Siak? Karena usianya yang masih cukup muda dan sedang menempuh pendidikan di Batavia, Syarif Kasim II resmi menjadi Sultan Kerajaan Siak pada 13 Maret 1915 dengan gelar Sultan Assyaidis Syarif Kasim Sani Abdul Jalil Syarifuddin.
-
Bagaimana Sultan Agung mempertahankan kekuasaannya? Pada masa awal pemerintahannya, Sultan Agung menghadapi tantangan dari pemberontakan dan konflik internal. Ia mengambil tindakan tegas untuk mengamankan tahtanya dan menghilangkan potensi pesaing.
-
Apa yang dirancang Sri Sultan Hamengku Buwono I di Keraton Yogyakarta? Arsitektur dari Keraton Yogyakarta juga sepenuhnya dirancang oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. Bahkan, semua hiasan dan juga tumbuh-tumbuhan yang ditanam di kompleks keraton dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki nilai filosofis dan spiritual yang tinggi.