Haji Noer Alie, ulama pejuang ahli strategi
"Pesantren juga dijadikan markas perawatan para pejuang," kata Sejarawan Bekasi, Ali Anwar.
Sebagai pemimpin perang, strategi Kiai Haji Noer Alie saat bergerilya melawan penjajah memang berhasil. Kala itu tentara sekutu Inggris dengan persenjataan lengkap masuk ke Indonesia setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Kedatangan Inggris itu dicurigai membonceng Belanda di belakangnya untuk kembali masuk menjajah negeri ini.
Pasukan Inggris berhasil dipukul mundur dalam pertempuran gerilya di Karawang-Bekasi, Jawa Barat. Keberhasilan memukul pasukan sekutu tersebut salah satunya berkat perjuangan ratusan santri yang dipimpin langsung oleh Kiai Noer Alie. Hingga akhirnya nama Kiai Haji Noer Alie terdengar hingga seluruh pejuang seantero negeri.
Keberanian Noer Alie yang bergelar 'Singa Karawang-Bekasi' dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia juga dibuktikan dalam Pertempuran Sasak Kapuk. Dalam pertempuran yang meletus pada 29 November 1945 itu, pasukan KH Noer Alie melawan Sekutu di Pondok Ungu.
Pasukan rakyat yang dipimpin Noer Alie mendesak pasukan sekutu dengan serangan mendadak. Melihat pasukan sekutu terdesak, mulai timbul rasa takabur pada pasukannya, sehingga ketika pasukan sekutu mulai berbalik setelah sekitar satu jam terdesak, pasukan rakyat berbalik terdesak sampai jembatan Sasak Kapuk, Pondok Ungu, Bekasi.
Melihat kondisi pasukannya yang kocar-kacir, Noer Alie memerintahkan untuk mundur. Tapi, sebagian pasukannya masih tetap bertahan, sehingga sekitar tiga puluh orang pasukan Laskar Rakyat gugur dalam pertempuran tersebut. "Pesantren juga dijadikan markas perawatan para pejuang," kata Sejarawan Bekasi, Ali Anwar kepada merdeka.com, di Bekasi, kemarin.
Tak hanya itu, perang pun kembali digelorakan di wilayah Rawagede, Karawang, Jawa Barat. Asal mulanya peristiwa berdarah Rawagede.
Dua tahun setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, Belanda melakukan Agresi Militer pada 1947. KH Noer Alie bangkit mengobarkan semangat perlawanan. Ia bergerilya di Jawa Barat memimpin pasukan Komandan Markas Pusat Hizbullah-Sabilillah (MPHS) Jakarta Raya di Karawang.
Dari kepalanya muncul ide membikin ribuan bendera Indonesia yang terbuat dari kertas kecil di pepohonan dan rumah penduduk. "Bendera dibuat dari kertas minyak," kata Ali Anwar.
Alhasil, tentara sekutu pun murka. Mereka mencari-cari Mayor Lukas Kustaryo pejuang asal Tentara Nasional Indonesia. Karena tak kunjung ditemukan, tentara penjajah marah dan membantai warga sekitar Rawagede. "Noer Alie kecewa, marah dan sangat menyesalkan kejadian itu," ujarnya.
KH Noer Alie tak hanya gagah dan tangguh di medan pertempuran. Ia juga adalah seorang politisi hebat. Saat Indonesia merdeka, ia dipilih menjadi Ketua Komite Nasional Indonesia Daerah Cabang Babelan. Pada 19 September 1945, ia mengerahkan massa ke Lapangan Ikada untuk mengikuti Rapat Raksasa.
Saat rapat digelar, Noer Alie datang dengan mengendarai delman. Nama Noer Alie kian dikenal di kalangan pejuang saat Bung Tomo meneriakkan namanya beberapa kali dalam siaran radionya di Surabaya, Jawa Timur.
Baca juga:
Haji Noer Alie, Singa Karawang-Bekasi
Kisah heroik Kadet Suwoko, pahlawan kebanggaan Lamongan & Bonekmania
HOS Tjokroaminoto, Raja Jawa tanpa mahkota
Derita veteran TNI, dulu operasikan meriam sekarang ngaduk kopi
Meratapi nasib Slamet, veteran TNI jadi pedagang kopi dan gorengan
-
Kapan Raja Ali Haji dianugerahi gelar pahlawan nasional? Pada tahun 2004, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan Raja Ali Haji sebagai pahlawan nasional Indonesia.
-
Siapa yang diangkat menjadi Pahlawan Nasional? Setelah kematiannya yang tragis, nama Amir Hamzah semakin semerbak di telinga masyarakat Indonesia. Ia juga diakui dan dianugerahi Satya Lencana Kebudayaan dan Piagam Anugerah Seni. Sampai puncaknya, pada tahun 1975, nama Amir Hamzah ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Kapan Muhammad Noer menjadi Gubernur Jawa Timur? Gubernur Dua Periode Mohammad Noer menjadi orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jawa Timur selama dua periode. Ia menjabat sepuluh tahun dari tahun 1967 hingga 1976.Selama memimpin, Mohammad Noer menekankan pada sikap gotong-royong antara pemerintah dengan masyarakat. Ia juga fokus membangun ekonomi di daerah terisolasi. Mohammad Noer dikenal lebih sering keliling kota/kabupaten untuk bertatap muka langsung dengan rakyatnya.
-
Kenapa KH Ahmad Hanafiah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional? Gelar tersebut diserahkan oleh Presiden RI kepada perwakilan keluarga di Istana Negara Jakarta pada Jumat (10/11) lalu.
-
Siapa saja pahlawan nasional dari Jawa Tengah? Dalam tulisan ini, Merdeka.com akan mengulas lima di antara banyak tokoh pahlawan itu. Mereka menjadi pahlawan nasional dengan jasa-jasa yang beragam. Ada yang berjuang di bidang diplomatik, peperangan, pengabdian masyarakat, dan bidang perusahaan media massa.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.