Sisi gelap Tokyo kecil di Blok M
Untuk menarik perhatian para ekspatriat Jepang para pengusaha mendirikan pusat hiburan malam
Kawasan Blok M memang sudah dikenal dijuluki dengan sebutan 'Little Tokyo' sejak tahun 1990an. Banyak restoran dan tempat karaoke hingga hotel berdiri di tempat ini. Lokasinya tepat berada di seberang Blok M Plaza atau belakang Blok M Square. Di sana lah, tempat-tempat hiburan malam bernuansa Jepang berjejer.
Hasan salah seorang warga asli Kebayoran Baru juga berdagang di daerah Blok M ini menceritakan, sebelum di sebut dengan Tokyo kecil, awalnya kawasan sekitar jalan Melawai, Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan merupakan hunian ekspatriat Jepang yang bekerja di Indonesia. Ramainya ekspatriat, juga berbarengan dengan menjamurnya kedai-kedai makan ala Jepang pada saat itu.
Hingga akhirnya pembangunan di kawasan yang akrab di sebut Blok M ini berdiri sebuah pusat perbelanjaan. Kawasan itu pun makin ramai berdiri pertokoan-pertokoan. Namun bisnis restoran Jepang rupanya juga ikut tumbuh subur seiring dengan ramainya pusat perbelanjaan itu.
"Dulu ini kaya semacam mes penginapan orang-orang Jepang. Itu sekitar tahun 1980," ujar Hasan saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu malam pekan kemarin.
Namun waktu berubah ketika pusat perbelanjaan yang dulunya bernama Aldiron Plaza itu berubah menjadi Blok M Plaza, ramainya anak muda Jakarta mendatangi tempat ini juga ikut mendatangkan Para Pekerja Komersial buat mangkal. Perkembangan itu pun membuat sebagian orang-orang Jepang yang menghuni kawasan-kawasan ini pindah satu per satu. Namun tidak bagi restoran yang terus tumbuh hingga saat ini.
Untuk menarik perhatian para ekspatriat Jepang berkunjung kembali ke kawasan Melawai, para pengusaha kemudian mendirikan hiburan malam berupa tempat karaoke khusus untuk orang Jepang. Sejumlah ruko dan bangunan tua disulap menjadi tempat karaoke, panti pijat, dan juga klub malam dengan nuansa negeri Sakura.
"Setelah reformasi, orang Jepang mulai datang lagi ke sini dan ramai," ujar Hasan.
Ramainya tempat hiburan ini kemudian membawa perubahan juga dengan konsep yang ditawarkan. Masing-masing tempat karaoke itu juga menyediakan wanita bisa diajak tidur. Namun orang Jepang bukan warga sembarangan menikmati pelacuran. Mereka biasanya begitu selektif. Orang Jepang suka dengan wanita yang bersih-bersih.
"Kalau hari libur biasanya banyak orang Jepang datang ke sini," tutur Hasan.
Selain tempat hiburan, untuk menarik kembali para perhatian para ekspatriat biasanya setiap tahun diadakan festival seni kebudayaan dan kuliner Jepang bertajuk 'Little Tokyo'. Festival ini biasanya diramaikan dengan stand makanan-minuman dan pernak pernik berbau Jepang. Selain itu juga ada pertunjukan seperti Mikoshi, Dashi, performance Eisa, Yosakoi. Kemudian ada juga pertunjukan modern seperti musik dan cosplay.
"Kalau Festival itu rutin tiap tahun, awal dibuat itu tahun 2010. Itu ramai yang datang, biasanya sebelum bulan puasa,"kata Hasan. Festival 'Little Tokyo' ini juga telah mendapatkan pengakuan Walikota Jakarta Selatan pada tahun 2011 dan masuk ke dalam rangkaian jadwal acara tahunan kota Jakarta.
Baca juga:
Sensasi makan Sushi di atas wanita telanjang
Sisi gelap Tokyo kecil di Blok M
-
Siapa yang Jokowi temui di Tokyo, Jepang? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Kapan Singapura dijajah Jepang? Fakta menarik tentang negara Singapura lainnya ialah Singapura pernah dijajah Jepang selama 3 tahun, dari tahun 1942 hingga tahun 1945.Kala itu pada Perang Dunia Kedua, Jepang mengalahkan Inggris lalu menguasai Singapura. Pada saat itu, bibit-bibit pertikaian antar ras mulai muncul.
-
Kenapa para pemuda Indonesia di Tebing Tinggi bertempur melawan Jepang? Rampas Senjata Jepang Pemuda-pemuda di Sumatra Utara khususnya daerah Tebing Tinggi menjadi medan pertempuran melawan penjajah Jepang.
-
Kenapa gang di Bandung dijuluki mirip di Jepang? Mengutip kanal YouTube Wonderwheels ID, gang di sana disebut-sebut mirip di Jepang. Ini karena kondisinya rapi, bersih dan terawat.
-
Kapan Jembatan Akashi Kaikyo diresmikan? Jembatan ini secara resmi dibuka untuk umum pada tanggal 5 April 1998 dalam sebuah upacara yang diresmikan oleh Putra Mahkota Naruhito dan istrinya Putri Mahkota Masako dari Jepang bersama dengan Menteri Konstruksi Tsutomu Kawara.
-
Kapan Ganjar Pranowo menemani Kaisar Jepang berkeliling Candi Borobudur? Pada Kamis (22/6), Kaisar Jepang, Hironomiya Naruhito berkunjung ke Candi Borobudur.