Wapres JK beri lampu hijau guru honorer diangkat jadi PNS tahun depan
Muhadjir mendapati sekitar 736 ribu guru honorer yang ada di sekolah yang harus diangkat.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menggelar rapat terbatas dengan beberapa menteri. Rapat membahas terkait rekrutmen dan tata kelola guru.
Dalam rapat tersebut kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, JK memberikan lampu hijau pada 2018 akan ada pengangkatan guru aparatur sipil negara (ASN) jadi pegawai negeri sipil (PNS).
-
Apa yang dijanjikan Mahfud terkait honor guru ngaji? Calon Wakil Presiden RI nomor urut 3, Moch Mahfud Md berjanji meningkatkan kesejahteraan guru agama, ustaz dan guru ngaji jika terpilih sebagai Wakil Presiden.
-
Dimana Mahfud menyampaikan janjinya tentang honor guru ngaji? Janji itu disampaikan Mahfud saat menghadiri dialog kebangsaan bersama kiai dan santri di Pondok Pesantren Nur Antika, Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
-
Siapa yang berjasa membantu Mahmud Yunus dalam memperjuangkan pendidikan Islam di Indonesia? Usulan ini dibahas oleh Departemen Pendidikan dan Pengajaran dan Yunus sendiri perwakilan dari Departemen Agama.
-
Apa saja yang dilakukan Mahmud Yunus untuk kemajuan pendidikan Islam di Indonesia? Seorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional melalui jabatannya di Kementerian Agama.
-
Siapa yang mengeluh tentang honor guru ngaji di Tangerang? Saat itu, Mahfud mendengarkan keluhan guru ngaji asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengaku hanya menerima honor sebesar Rp250 ribu per bulan.
-
Bagaimana Jokowi berpesan untuk menghormati guru? “Menghormati guru, seperti menghormati orang tua sendiri. Itulah nilai-nilai bangsa Indonesia yang harus kita jaga.”
"Tadi Pak Wapres (JK) pada prinsipnya sudah memberikan lampu hijau bahwa mulai 2018 akan ada pengangkatan guru menjadi ASN bisa PNS bisa PPPK," ujar Muhadjir di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Senin (2/4).
Kemudian dengan adanya hal tersebut pihaknya kata Muhadjir akan membahasnya kembali. Dia menjelaskan pihaknya mendapati sekitar 736 ribu guru honorer yang ada di sekolah yang harus diangkat.
"Ditambah kebutuhan yang lain. Tapi masih dikroscek data dari Pak Menpan, karena pak Menpan mengumpulkan data dari daerah-daerah untuk mengetahui berapa kebutuhan riilnya. Sekarang sedang kita selaraskan antar data-data yang ada untuk kemudian kita nanti ambil keputusan. Tapi masih mau dibicarakan lagi," ungkap dia.
Dia pun mengakui ketimpangan jumlah guru di daerah-daerah kerap terjadi. Kemudian, kata dia pihaknya masih mengkaji pola persebarannya demi meminimalisir penumpukkan guru di salah satu daerah saja.
"Ini akan kita perjelas mekanismenya sehingga jangan sampai praktik sekarang ini, penumpukkan guru di suatu kabupaten atau penumpukkan guru di suatu sekolah. Itu sulit untuk segera diadakan redistribusi," ungkap dia.
Tidak hanya itu, Menpan-RB Asman Abnur menjelaskan pihaknya tengah konsentrasi memvalidasi data untuk mempersiapkan pengangkatan guru honorer menjadi PNS. Tetapi kata dia, rekrutmen guru tersebur akan dilakukan mengacu pada perundang-undangan yang berlaku.
"Kami sedang koordinasi terus dengan Mendikbud dan kementerian agama agar angka validasi nanti menjadi acuan, jumlah yang pensiun, jumlah yang kurang, jadi acuan di Menpan menentukan formasinya," jelas Asman.
Diketahui dalam rapat tersebut dihadiri pula Menko PMK Puan Maharani, Menpan-RB Asman Abnur, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menag Lukman Hakim Saifuddin, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas.
(mdk/rhm)