1 ABK KM Multi Prima I Ditemukan Selamat Usai Terombang-ambing di Laut
Kondisi ABK KM Multi Prima I saat ditemukan dalam keadaan lemas karena terapung di laut selama beberapa hari.
Satu dari tujuh anak buah kapal KM Multi Prima I yang tenggelam di perairan Pulau Kapoposang Bali, utara perairan Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (24/11), ditemukan selamat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram I Nyoman Sidakarya menyebutkan, korban yang ditemukan selamat bernama Nahum Naibahas alias Riski (26).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
Korban yang berasal dari Oiler, Kupang, Nusa Tenggara Timur, itu ditemukan oleh kapal JPO Virgo berbendera Portugal pada Rabu (28/11). Posisi korban saat ditemukan mengapung di sekitar utara perairan laut Pulau Setanger atau sekitar 54 Nmi.
Kondisi ABK KM Multi Prima I saat ditemukan dalam keadaan lemas karena terapung di laut selama beberapa hari.
"Informasi yang kami terima pada Rabu (28/11) pukul 14.30 WITA, korban dipindahkan ke kapal Senja Persada untuk dievakuasi ke Surabaya," katanya.
Dengan ditemukannya Riski, maka jumlah korban selamat tenggelamnya KM Multi Prima I sebanyak delapan orang, sedangkan enam anak buah kapal lainnya masih dalam proses pencarian.
Sidakarya menyebutkan sebanyak 18 personelnya melakukan upaya pencarian ABK KM Multi Prima I dengan menyisir perairan utara Pulau Sumbawa menggunakan Rescue Boat 220 Mataram sejak Minggu (25/11).
Operasi pencarian juga melibatkan unsur-unsur terkait, seperti TNI Angkatan Laut Mataram, Polairud Polda NTB, SROP dan unsur terkait lainnya.
Upaya pencarian dari udara menggunakan pesawat Patroli Maritim TNI Angkatan Laut juga dilakukan pada Minggu (25/11). Pesawat tersebut terbang dari Surabaya, Jawa Timur.
"Upaya pencarian oleh Tim SAR gabungan dilanjutkan hari ini," kata Sidakarya.
Kantor SAR Mataram menerima informasi dari Kantor SAR Surabaya bahwa pada TW.1122.1845/H Kapal KM Cahaya Abadi 201 mendengarkan radio di chanel 16 adanya kapal dalam posisi memanggil bantuan dengan isyarat "May day-may day-may day". Lokasi kejadian di sebelah barat laut perairan Pulau Kapoposang, Bali.
Kapal yang meminta bantuan tersebut adalah KM Multi Prima I. Kapal pengangkut bahan bangunan tersebut dihantam ombak besar ketika hendak berlayar menunju Waingapu, Nusa Tenggara Timur, dari Surabaya, Jawa Timur.
KM Cahaya Abadi 201 yang berada sekitar 28 Nm arah utara dari kapal tersebut memberikan bantuan dan, berhasil mengevakuasi tujuh dari 14 penumpang kapal tersebut. Korban selamat dievakuasi ke Probolinggo, Jawa Timur.
Para korban yang sudah ditemukan selamat adalah Bob Chris Butarbutar (26), Rahmat Tuloh (27), Debiyallah Sastria (27), Zainal Arifin M (21), Benyamin Henuk (34), Aldy Hidayat (18), Jamaludin (20) dan Riski (26).
Korban yang masih dalam pencarian Syamsul Syahdan (38), Tarsisius D Atulolong (35), Pande (67), Sutrisno (57), Sonny Kansil, (41), dan Philipus Kopong (43).
Baca juga:
Keluarga Korban Minta Basarnas Pusat Bantu Cari 7 ABK KM Multi Prima yang Hilang
Perahu Nelayan di Laut Bayah Hancur Ditabrak Kapal Tongkang, 1 Orang Tewas
Kapal Terbalik di Danau Uganda, 10 Tewas
Kronologi KM Multi Prima 1 Rute Surabaya-Waingapu Tenggelam Dihantam Ombak
Kapal KM Multi Prima Tenggelam di Selat Bali, 7 ABK Selamat dan 7 Hilang
Kapal Rombongan Wartawan Peliput Event Bono Terbalik Dihantam Ombak