1 Lagi Jasad Terapung di Selat Malaka Teridentifikasi
Jenazah itu diduga korban kapal tenggelam yang mengangkut sekitar 20 orang Tenaga Kerja Ilegal (TKI). Kapal itu dari Malaysia hendak berlabuh ke Pulau Rupat secara ilegal.
Satu jenazah terapung di Selat Malaka, Kabupaten Bengkalis Riau kembali teridentifikasi atas nama Paisal Ardianto (24) asal warga Sumatera Utara. Jasad Paisal teridentifikasi dari foto selfie yang dikirim kepada keluarganya di kampung sebelum kapal tradisional yang ditumpanginya tenggelam.
"Korban (Paisal) memiliki badan paling tinggi dari jasad lainnya, yaitu 177 centimeter," ujar Kabid Dokkes Polda Riau, Kombes Adang Azhar, Jumat (7/12).
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
"Foto Paisal dengan pakaian terakhir yang dikenakannya sesuai dengan hasil foto dari keluarganya," sambung Adang.
Polisi terbantu dari dokumen yang diberikan keluarga Paisal tersebut. Setelah dipastikan, keluarga langsung membawa Paisal pulang ke kampung halaman di Tebing Tinggi, Sumut, untuk dimakamkan.
Sampai saat ini, ada 6 jasad lagi yang belum diketahui identitasnya. Tim DVI masih melakukan identifikasi jasad diduga korban kapal tenggelam tersebut.
"Jadi sekarang sisa ada 6 jasad, semua sampel sudah diambil," terangnya.
Sementara itu, posko antemortem dan postmortem penemuan mayat di Bengkalis yang dipusatkan di RS Bhayangkara Polda Riau, sudah menerima 11 keterangan dari masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya.
"Kita masih menampung adanya laporan lagi dan sudah mengambil keterangan serta tes DNA dari mereka. Saat ini tim masih menunggu hasilnya. Ini merupakan jalan terakhir. Kalau betul keluarganya pasti tidak akan meleset," kata Adang.
Jenazah itu diduga korban kapal tenggelam yang mengangkut sekitar 20 orang Tenaga Kerja Ilegal (TKI). Kapal itu dari Malaysia hendak berlabuh ke Pulau Rupat secara ilegal.
Baca juga:
Mayat Terapung di Selat Malaka, Total 11 Jenazah Ditemukan
Polisi Pastikan Identitas 1 Mayat Terapung di Selat Malaka Tak Sesuai KTP
Nelayan di Riau Kembali Temukan Mayat Perempuan Tanpa Identitas
Sidik Jari 6 Mayat di Selat Malaka Tak Teridentifikasi