10 Nama Lain Gula pada Minuman Kemasan, Bisa Picu Gagal Ginjal Hingga Harus Cuci Darah
Ada nama lain gula yang biasanya muncul pada label kemasan makanan
Kesehatan anak menjadi prioritas utama bagi setiap orang tua. Namun, banyak kebiasaan sehari-hari yang sering diabaikan ternyata berkontribusi pada masalah kesehatan serius, seperti gagal ginjal.
Di mana anak harus rutin melakukan cuci darah. Salah satu penyebab utamanya adalah gaya hidup tidak sehat, termasuk konsumsi minuman manis dan makanan tinggi garam.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk lebih teliti lagi untuk memastikan kandungan apa ada dalam makanan atau minuman kemasan. Coba perhatikan kembali daftar komposisi produk yang hendak dikonsumsi. Rupanya, ada nama lain gula yang biasanya muncul pada label kemasan makanan.
Berikut ini nama lain gula pada minuman kemasan:
-
Di mana gula sering ditemukan dalam makanan dan minuman? Banyak produk makanan dan minuman mengandung gula secara tersembunyi, seperti dalam saus, roti, makanan kalengan dan soda.
-
Apa saja contoh makanan yang mengandung gula tambahan? Gula tambahan ini bisa terdapat dalam minuman bersoda, permen, dan makanan olahan.
-
Bagaimana cara membuat gula aren dan gula merah? Gula aren umumnya dicetak menggunakan batok kelapa menjadi bentuk pipih dan bundar. Proses ini mungkin melibatkan penambahan bahan lain, seperti gula pasir. Di sisi lain, gula merah dibuat dari nira pohon kelapa yang direbus hingga membentuk struktur seperti karamel. Setelah itu, gula merah dicetak atau dibentuk menjadi silinder yang menyerupai batok kelapa.
-
Apa saja rempah-rempah yang bisa digunakan sebagai pengganti gula? Berikut adalah tujuh rempah manis pengganti gula yang bisa Anda coba.
-
Apa saja jenis makanan yang mengandung gula alami? "Tentu yang baik untuk mengonsumsi gula secara aman itu yang berasal langsung dari sumber aslinya, seperti beras, umbi-umbian, jagung, sagu, sayur-sayuran, dan buah."
-
Apa saja nama lain dari "Gula" pada label makanan dan minuman? Gula, zat manis alami yang menjadi bagian tak terpisahkan dari banyak makanan dan minuman kita sehari-hari. Namun, ada begitu banyak nama lain yang digunakan untuk menggambarkan gula pada label makanan dan minuman. Mengetahui nama-nama ini sangat penting agar kita tidak terkecoh oleh kadar gula yang masuk ke dalam tubuh kita.
1. Sukrosa
Dilansir dari situs Kesehatan hello sehat, sukrosa artinya sama dengan gula pasir. Jenis gula ini merupakan karbohidrat sederhana yang dibentuk dari glukosa dan fruktosa.
Sukrosa dapat ditemukan secara alami di berbagai jenis buah maupun sayuran, tapi sebagian besar sukrosa terbentuk dari 80% tebu dan 20% gula bit.
Tipe gula ini hadir dalam berbagai bentuk, yaitu berbentuk pasir, bubuk, bahkan batu yang disebut gula batu.
Satu sendok teh sukrosa mengandung 17 kalori dan konsumsi sukrosa sangat dibatasi untuk penderita diabetes melitus.
2. Sirup jagung tinggi fruktosa (SJFT) atau high fructose corn syrup (HFCS)
Gula jagung adalah pemanis dari jagung yang kerap digunakan sebagai pengganti gula biasa. Gula ini biasanya diolah menjadi sirup dengan kandungan fruktosa yang tinggi.
Jenis gula jagung yang paling umum digunakan yakni jenis HFCS 55, yang memiliki perbandingan fruktosa 55% dan glukosa 42%. Jenis gula jagung ini paling mirip kandungannya dengan gula biasa.
3. Sirup Agave
Sirup agave adalah salah satu produk pemanis pengganti gula yang berasal dari tanaman agave atau sejenis sukulen yang berasal dari Meksiko dan Amerika Latin.
Sirup agave sebagian besar terdiri dari fruktosa, sama halnya seperti sirup jagung. Sebagai perbandingan, pemanis ini mengandung sekitar 80% fruktosa dan 20% glukosa.
4. Gula Bit
Bit gula adalah sebuah tumbuhan yang akarnya mengandung kadar sukrosa yang tinggi dan ditumbuhkan secara komersial untuk produksi gula yang disebut gula bit.
5. Glukosa
Glukosa merupakan kandungan dari sukrosa dan high fructose corn syrup. Dalam satu sendok teh glukosa mengandung sebanyak 16 kalori. Glukosa diketahui berpengaruh dalam kadar gula darah.
6. Fruktosa
Pemanis ini dikenal sebagai pemanis pada buah karena kandungannya cukup tinggi pada buah dan madu.
Jenis gula alami ini baik untuk penderita diabetes melitus karena tidak menyebabkan kenaikan gula darah.
7. Galaktosa
Galaktosa sering ditemukan pada susu dan berbagai produk susu lainnya, seperti yoghurt, keju, dan sebagainya.
Jenis gula ini juga memiliki kadar manis yang lebih rendah dibandingkan dengan glukosa.
- Kriuk Gurihnya Kerupuk Jangek, Olahan Kulit Sapi Legendaris dari Minangkabau
- Lagi Ngurangi Gula? 7 Rempah Ini Tak Kalah Manis dan Lebih Sehat untuk Tubuh
- Tanpa Gula dan Garam, Ini Cara Masak Rebung Agar Tetap Cerah dan Tidak Bau
- 11 Makanan dan Minuman yang Bagus untuk Maag, Pilihan yang Aman dan Berkhasiat
8. Laktosa
Laktosa diketahui sebagai pemanis yang ada di dalam susu dan terdiri dari galaktosa dan glukosa.
Gula alami ini memiliki rasa yang kurang manis dan lebih susah untuk dicerna dalam tubuh.
Oleh karena itu, laktosa jarang digunakan sebagai tambahan pada produk makanan atau minuman kemasan.
9. Maltosa
Maltosa merupakan disakarida dari karbohidrat sederhana yang dibentuk dari dua molekul glukosa.
Tipe gula ini juga sering disebut dengan gula malt, yang biasanya terdapat pada sereal, pasta, kentang, beberapa produk minuman beralkohol, dan berbagai produk makanan kemasan lain.
10. Brown Sugar
Brown sugar artinya gula cokelat dalam bahasa Indonesia. Brown sugar adalah yang gula berasal dari sari dan air tebu yang dibuat dalam bentuk butiran kristal kecil.