15 Anggota Ormas Bikin Onar dan Rusak Puluhan Kendaraan di Pekanbaru Diringkus Polisi
Para pelaku merusak sepeda motor sebanyak 22 unit, mobil 3 unit dan bangunan car wash.
Tim Satreskrim Polresta Pekanbaru menangkap 15 anggota salah satu organisasi masyarakat (Ormas) di Kota Pekanbaru, yang diduga melakukan perusakan di tempat usaha cuci mobil Sonic Car Wash, Jalan Nangka.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika mengatakan, 15 orang yang ditangkap tersebut, antara lain berinisial MA, A, WP, DD, AJ,MF, YH, RA, DA, DR, CS, MM, RS, P dan AF.
- Kasus Penculikan Bersenjata Api Berhasil Diungkap, Otak Pelaku dan Korban Saling Mengenal
- Anggota Ormas Ribut Gara-Gara Beda Dukungan di Pilkada, 1 Polisi Kena Tusuk
- Pengendara Motor di Depok Jadi Korban Tabrak Lari Pengemudi Mobil Dinas Polisi
- Pembagian Tak Rata, Kawanan Maling Berkelahi sampai Tewas di Pekanbaru
Mereka semua dijerat Pasal 170 KUHP atau 160 KUHP, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Menurut Jeki, para pelaku merusak sepeda motor sebanyak 22 unit, mobil 3 unit dan bangunan car wash.
Petugas menyita barang bukti puluhan kendaraan yang rusak tersebut, termasuk kayu, pecahan kaca, batu, bendera Ormas, rekaman cctv serta video.
"Motif selisih paham antara kedua belah pihak perorangan yaang kemudian membawa-bawa ormas," jelas Jeki didampingi Dir Krimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan dan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra, Selasa (19/11).
Kejadian bermula saat massa yang berjumlah sekitar 50 orang, datang dan langsung melakukan perusakan terhadap bangunan Car Wash dan kendaraan yang terparkir.
"Mereka melakukan perusakan kendaraan yang di parkiran dan bangunan, serta fasilitas lainnya,' bebernya.
Jeki menegaskan, pihaknya bergerak cepat untuk melakukan upaya paksa dengan melakukan penangkapan terhadap para pelaku yang sudah berhasil terindentifikasi pasca terjadinya keributan tersebut.
""Segera kami kejar dan tangkap, dan kami lakukan penindakan hukum setegas-tegasnya," tutur Jeki.
Dia menambahkan, akibat peristiwa penyerangan tersebut, korban mengalami kerugian dengan total hampir Rp500 juta.
"Saat ini kita masih mengejar tersangka yang lainnya, terus kita kembangkan. Otak pelakunya Ketua Ormas yang menginisiasi melakukan perusakan," tegas Jeki.