15 Hektare Kawasan Gunung Guntur Garut Terbakar
Kawasan Gunung Guntur di blok Citiis, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut terbakar, Rabu (21/8). Total 15 hektare hutan di sana terbakar.
Kawasan Gunung Guntur di blok Citiis, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut terbakar, Rabu (21/8). Total 15 hektare hutan di sana terbakar.
Komandan Koramil Tarogong, Kapten Infanteri Dedi Saepulloh menyebutkan, kebakaran berasal dari salah satu galian pasir di blok Citiis. "Api kemudian menjalar ke lokasi tapal kuda, sehingga kemudian kebakaran pun meluas hingga membakar 15 hektare lahan di kawasan Gunung Guntur," ujarnya.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Kapan kebakaran hutan di Gunung Lawu terjadi? Kebakaran hutan pertama dilaporkan terjadi pada 8 September 2023, kemudian disusul sekitar dua minggu setelahnya, dan terbaru pada Jumat kemarin, 29 September 2023. Kebakaran pertama telah melahap sekitar 8 hektare hutan.
-
Dimana lokasi retakan tanah yang membentang di Garut? Retakan tampak membentang sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter. Sudah dua bulan terakhir masyarakat di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut hidup dalam ketidaktenangan.
-
Apa yang dimaksud dengan "Kabuyutan" dalam konteks Gunung Salak? Kabuyutan adalah tempat larangan. Tidak semua orang boleh masuk. Biasanya digunakan sebagai tempat peribadatan dan dianggap suci.
Danramil menyebut bahwa kebakaran berlangsung sejak siang hingga sore hari. TNI dengan Polsek Tarogong Kaler dibantu warga melakukan upaya pemadaman api secara manual di lokasi kebakaran agar tidak menjalar lebih luas lagi.
"Kondisi medan yang cukup terjal menjadikan pemadaman harus dilakukan manual, tidak bisa menggunakan air dari mobil pemadam. Angin yang kencang juga menjadikan proses pemadaman api lebih lama dan sulit," katanya.
Api di kawasan Gunung Guntur baru bisa padam setelah anggota TNI berjibaku melakukan pemadaman api hingga sekitar pukul 17.30 WIB. Meski api padam, Danramil memerintahkan anggotanya untuk tetap bersiaga di lokasi.
Dedi mengungkapkan bahwa Gunung Guntur rawan terbakar. "Faktor pemicunya bisa karena cuaca panas yang berlebih, hingga adanya pihak yang sengaja melakukan pembakaran untuk membuka lahan bagi kegiatan komersil seperti galian pasir dan batu ilegal," pungkasnya.
Baca juga:
Gunung Ciremai Terbakar, Pengelola TNGC Tawarkan Pengembalian Uang untuk Pendaki
Status Tanggap Darurat Kebakaran Dicabut, Pendakian Gunung Arjuno Kembali Dibuka
Presiden Jokowi Pimpin Rakornas Pengendalian Karhutla 2019 di Istana
Operasi Darat Dihentikan, Pemadaman Kebakaran Gunung Arjuno Gunakan Water Bombing
Pemadaman Kebakaran Hutan Gunung Arjuno Diusulkan Gunakan Water Bombing
Kebakaran Hutan Gunung Arjuno Capai 70 Hektare