16 Desa di Kolaka Utara Terdampak Banjir, 12 Rumah Hanyut
Saat ini korban banjir yang rumahnya tidak rusak parah dan telah dibersihkan dari genangan lumpur oleh BPBD bersama OPD terkait, telah kembali ke rumah mereka masing-masing.
Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Tenggara membangun 12 unit rumah warga yang rusak parah dan hanyut akibat banjir yang mengahantam empat kecamatan di wilayah itu, pada Kamis (17/12).
"Sekarang itu dibuatkan rumahnya mereka (korban banjir Kolaka Utara). Kan itu tiga yang terbawa arus, yang lainnya rusak parah. Yang jelas 12 rumah yang dibikinkan ini sementara," kata Kepala BPBD Kolaka Utara Syamsuriani, saat dihubungi via telepon selulernya, di Kendari, Sabtu (2/1) malam.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Di mana situs Banten Girang berada? Lalu, ada juga situs Banten Girang yang berbentuk gua dan merupakan peninggalan Kerajaan Sunda saat masih menguasai Banten, sebelum berdirinya Kesultanan Surosowan tahun 932 dan 1030 masehi.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan Pangeran Cokrokusumo meninggalkan Bangkalan? Pada tahun 1845, rombongan Pangeran Cokrokusumo berangkat dari istana Kesultanan Bangkalan dengan menyeberangi selat Madura dan mendarat di pantai Gresik.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan rumah bagi korban banjir tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap warga yang rumahnya hanyut terseret arus ataupun rusak parah akibat diterjang banjir waktu lalu.
"Saya tidak hafal jumlah rumahnya di desa mana saja, yang jelas di Desa Batuganda Kecamatan Lasusua itu ada enam unit rumah yang dibangun. Kalau rumah itu pasti bantuannya dari Pemda," jelasnya.
Dikatakannya, saat ini korban banjir yang rumahnya tidak rusak parah dan telah dibersihkan dari genangan lumpur oleh BPBD bersama OPD terkait, telah kembali ke rumah mereka masing-masing.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kolaka Utara Liderti, mengatakan saat ini jumlah desa yang terdampak banjir bertambah menjadi 16 desa/kelurahan di empat kecamatan, yakni Lasusua, Lambai, Ranteangin, dan Kecamatan Wawo.
"Itu rumahnya ada yang hanyut dan rusak berat, makanya itu pemerintah sekrang bikinkan rumahnya mereka. Itu atas nama pemda, pemda yang kerja. Ada kayu yang dibawa arus, kemudian kayu itu disenso, lalu dibagikan mereka (untuk membuat rumah)," tutur Liderti melalui telepon selulernya.
Sebelumnya, BPBD setempat mencatat, hingga Desember 2020 sebanyak 1.090 KK 5.236 jiwa dengan rincian 2.727 laki-laki dan 2.435 perempuan terdampak banjir di daerah itu yang tersebar di empat kecamatan dan 16 desa/kelurahan.
Selain itu, ia juga menyampaikan banjir di daerah itu juga merendam empat rumah ibadah, yakni tiga bangunan masjid di Kecamatan Lasusu yakni Desa Rantelimbong, Tojabi dan Pitulua. Dan satu rumah ibadah di Desa Landolia Kecamatan Rante Angin.
"Kemudian tiga gedung sekolah juga terendam yang masing-masing satu sekolah di Desa Rantelimbong dan Pitulua Kecamatan Lasusua dan satu sekolah di Desa Landolia Kecamatan Rante Angin," jelasnya.
Selain itu, kata dia, banjir juga merusak empat unit jembatan tersebar di empat desa, yakni di Desa Batuganda, Rantelimbong dan Pitulua Kecamatan Lasusua dan satu jembatan di Desa Landolia Kecamatan Rante Angin. Meskipun demikian jembatan yang rusak tersebut telah dapat dilalui.
"Banjir juga merendam pertanian sawah dan lahan jagung termasuk perikanan warga tambak milik warga," katanya. Dikutip Antara.
Baca juga:
Pemkab Kudus Siapkan Dua Lokasi Pengungsian Korban Banjir Desa Pasuruhan Lor
Tanjungpinang Dikepung Banjir
BNPB: 42.762 Rumah Rusak Akibat Bencana Alam Sepanjang Tahun 2020
Data BNPB Sepanjang 2020: Banjir, Bencana Alam Paling Banyak Terjadi
5 Kecamatan di Cirebon Banjir, 29 Warga Dievakuasi