2 Kapal tabrakan, 1 nakhoda terpental & hilang di laut Indragiri Hilir
Petugas kepolisian setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sedang melakukan pencarian.
Dua kapal Speedboat saling bertabrakan di Perairan Batang Tumu Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Akibatnya, seorang nakhoda kapal Sahrul (30) hilang di tengah laut. Petugas kepolisian setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sedang melakukan pencarian.
"Peristiwa kecelakaan laut atau tabrakan terjadi antara kapal motor bernama Berkat Ilahi bermesin 250 PK dinakhodai oleh H Masbah (58) dengan kapal Sulis Winda, bermesin 40 PK, dinakhodai oleh Sahrul," ujar Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Rony Putra kepada merdeka.com, Minggu (25/3).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
Masbah yang merupakan warga Pasar Sendawa Desa Bakau Aceh Kecamatan Mandah selamat atas insiden itu meski kapal yang dinakhodainya tertabrak. Sedangkan Sahrul, nakhoda kapal Sulis Winda jatuh terpental ke dalam Perairan Sungai Batang Tumu, sampai kini belum ditemukan.
Menurut Christian, awalnya kapal Berkat Ilahi dinakhodai Masbah berangkat dari Tokolan Desa Batang Tumu dengan tujuan Tembilahan, dan membawa 6 orang penumpang, melintas di Perairan Batang Tumu, dengan kecepatan sedang.
"Tiba-tiba dari arah samping kiri datang kapal dinakhodai Sahrul, bermaksud hendak memotong dan menuju ke dalam Terusan Hongkong Kecamatan Gaung," katanya.
Karena tidak dapat melewati kapal Berkat Ilahi, maka kapal Sulis Winda yang pas berada di depan haluan mencoba kembali memutar ke arah kiri dan menurunkan kecepatannya dan kemudian kembali melaju ke arah kiri tapi dikarenakan Berkat Ilahi, jarak sudah terlalu dekat, maka bagian mesin dari Sulis Winda bersama nakhodanya Sahrul, langsung terhantam oleh haluan Berkat Ilahi.
"Sehingga, Sahrul terpental ke dalam sungai beserta bodi mesin yang juga ikut terlepas dan jatuh ke sungai Batang Tumu. Nakhoda Masbah langsung menghentikan laju Speed Boatnya dan saat melihat keluar, ternyata kapal Sulis yang berusaha menyalip dari kiri, terpental dengan bagian bodi belakang yang hancur," terangnya.
Masbah pun mencari keberadaan nakhoda kapal Sulis Winda namun tidak ditemukan. Tak ayal, Masbah menghubungi anggota polisi dari Bhabinkamtibmas Desa Batang Tumu, dan meminta pertolongan untuk mencari korban.
"Pencarian terhadap korban, dilakukan Tim SAR yang terdiri dari anggota Polsek Mandah, anggota Polairud Polres Indragiri Hilir, BPBD bersama aparat Desa Batang Tumu dan dibantu oleh warga setempat. Namun pencarian terhadap korban belum membuahkan hasil, Senin pagi kami lanjutkan pencarian," pungkas Christian.
Baca juga:
3 Pekan kabur usai tewaskan 12 penumpang, sopir speedboat tenggelam serahkan diri
Pengendara speedboat di Nunukan yang hilang ditelan ombak ditemukan tewas
TKP tenggelamnya speedboat di Banyuasin setiap tahun makan korban
Kabur usai diterjang ombak, pengemudi speedboat diburu polisi
Wajah rusak dimakan ikan, korban speedboat tenggelam sulit diidentifikasi