2 Mahasiswa UGM korban tewas kecelakaan diserahkan ke keluarga
Delapan mahasiswa tersebut kecelakaan setelah mobil yang ditumpangi mengalami rem blong dan masuk ke jurang di Dusun Sugro, Desa Andonosari, Kecamatan Nongkojajar, Pasuruan.
Korban kecelakaan lalu lintas yang menimpa rombongan mahasiswa Program Studi (Prodi) Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) di Pasuruan masih mendapatkan perawatan intensif. Sementara korban meninggal dunia langsung diserahkan kepada keluarganya.
Delapan mahasiswa tersebut kecelakaan setelah mobil yang ditumpangi mengalami rem blong dan masuk ke jurang di Dusun Sugro, Desa Andonosari, Kecamatan Nongkojajar, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (5/11). Mereka adalah mahasiswa yang sedang berlibur setelah mengakhiri PKL di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dr Radjiman Widiodiningrat Lawang, Kabupaten Malang.
Ribut Suprihatin, Kepala Sub Bagian Hukum Organisasi dan Hubungan Masyarakat (Hukormas) RSJ dr Radjiman Widiodiningrat mengatakan, sebagian besar korban dirawat di RSUD Bangil. Korban lain juga dirujuk ke RS dr Soetomo Surabaya, sementara dua orang yang meninggal dunia diserahkan keluarganya.
"Kami harus berbagi tugas, posisi korban di RSUD Bangil, dua yang meninggal dunia diserahkan ke keluarganya, satu di Jakarta dan satu lagi di Yogyakarta. Ada juga yang dirujuk ke rumah sakit Dr Soetomo," kata Ribut melalui sambungan telepon, Minggu (6/11).
Korban meninggal dunia atas nama Rika Vionita Kurnia (24) dan Rizka Fitri Nugraheni (24). Keduanya menghembuskan nafas terakhir setelah mendapat perawatan di rumah sakit Bangil, Pasuruan.
Adapun korban yang masih dirawat adalah Nurul Fadillah (24), Anak Agung Ayu Ratna (23), Wirdatul Annisa (24), Pramudita Lintang (24), Ni Made Ray Kistianti (24) dan Erga Patra Gave (24).
Ribut menegaskan bahwa kegiatan jalan-jalan tersebut merupakan kegiatan berlibur atas inisiatif mereka. Karena program PKL sudah diakhiri, mereka ingin berjalan-jalan ke Gunung Bromo.
Delapan mahasiswa tersebut berangkat pada Jumat (4/11) malam dan mengalami kecelakaan saat pulang, Sabtu (5/11). Mobil Toyota Avanza N 1088 GX yang mereka tumpangi hilang kendali dan masuk jurang sedalam 200 meter.
"PKL sudah berakhir dan ditutup, mereka siang masih masuk. Secara institusi memang sudah bukan tanggung jawab kami, tapi ini kan kemanusiaan. Direktur kami juga ke Jakarta menghadiri pemakaman," katanya.
Sementara berdasarkan Sekretaris Prodi Magister Psikologi UGM, Haryanto mengatakan PKL berlangsung sebulan diikuti 16 mahasiswa. Namun yang ikut berwisata ke Gunung Bromo hanya sebagian.