2 Nelayan di Minahasa Utara dilaporkan hilang, diduga perahu dihantam badai
Kedua nelayan yang sedang mencari ikan adalah Darman Bahoa dan Solat Panegoro. Informasi terakhir, keduanya terlihat di perairan Likupang menggunakan perahu pelang mesin tempel. Perahu mereka diduga dihantam badai sekitar pukul 12.00 Wita menyebabkan mesin perahu mati.
Dua orang nelayan di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dilaporkan hilang pada Rabu (7/2) pagi. Cuaca buruk yang terus terjadi akhir-akhir ini diduga menjadi penyebab musibah.
Kedua nelayan yang sedang mencari ikan adalah Darman Bahoa dan Solat Panegoro. Informasi terakhir, keduanya terlihat di perairan Likupang menggunakan perahu pelang mesin tempel. Perahu mereka diduga dihantam badai sekitar pukul 12.00 Wita menyebabkan mesin perahu mati.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kenapa kapal KM Dewi Jaya 2 tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Warga Desa Maen Kecamatan Likupang Timur ini kemudian terbawa arus di laut lepas sekitar Pulau Gangga bersama perahu mereka. Lokasi terakhir teridentifikasi berada di perairan sekitar Desa Lihunu.
Dua rekan korban lainnya bernama Handan Basri dan Amang Abdul Hais berupaya mencari korban di titik koordinat terakhir. Namun mereka gagal lantaran tingginya gelombang laut.
Humas SAR Manado, Ferry Ariyanto, mengatakan Tim SAR gabungan telah melakukan operasi pencarian. "Kapal Basarnas telah bergerak melakukan pencarian dari Pelabuhan Bitung sekitar pukul 18.00 Wita. Titik pencarian pertama di perairan Likupang sesuai informasi warga, ujar Ariyanto, Rabu (7/2) sore.
"Kapal cuma kebawa hanyut saja. Korban terakhir masih bisa melihat Pulau Bangka dan tim sudah bergerak kelokasi menggunakan KN SAR Bima Sena. Korban masih di atas perahu kebawa arus," jelas Ferry.
Baca juga:
Nelayan Sumut minta pemerintah tindak pengguna pukat trawl
Dampak gerhana bulan terlama abad ini pada 31 Januari 2018
Basarnas dan TNI AL selamatkan 4 nelayan di laut Kaltara akibat kapal mati mesin
Mahalnya harga rumah paksa warga Marunda tinggal di bangunan semipermanen
Bupati Pesisir Selatan janji cari solusi atasi bentrok antar nelayan
Dua kelompok nelayan Kabupaten Pesisir Selatan bentrok gara-gara alat tangkap ikan
Pemerintah diminta bantu bebaskan 70 nelayan yang ditahan di Malaysia