2 Pria bertetangga duel di hadapan istri, 1 tewas mengenaskan
Diduga pertengkaran itu akibat dendam keluarga.
Diduga hanya karena salah paham, dua pria bertetangga, M Serunting Sakti (30 tahun) dengan Mardianto (35 tahun), terlibat duel hingga menyebabkan salah satunya tewas mengenaskan. Perkelahian itu dilakukan di hadapan istri korban.
Peristiwa itu terjadi saat keduanya yang tinggal di Desa Lembur, Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim, Sumsel, berpapasan di sungai desa saat pulang dari kebun, Minggu (4/10) sore. Lantaran ada dendam karena salah paham keluarga, keduanya pun cekcok mulut.
Tak ada yang melerai, keduanya terlibat pertengkaran fisik dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau dan parang. M Serunting Sakti tewas mengenaskan dengan sejumlah luka bacokan dan tusuk di sekujur tubuhnya. Seperti luka tusuk di perut sebelah kiri, ketiak, dahi, luka robek di bahu kanan sebelah kiri, dan tiga luka bacok di kepala. Sementara pelaku Mardianto yang juga mengalami luka-luka diciduk polisi beberapa jam usai kabur.
Harnita, istri korban yang menyaksikan perkelahian itu tak bisa berbuat banyak. Dia histeris melihat suaminya, M Serunting Sakti, terbujur kaku bersimbah darah. Kemudian, istri korban pulang ke desa dan memberitahukan kepada warga setempat.
"Korban tewas di tempat dengan banyak luka tusukan dan bacokan setelah duel dengan pelaku," kata Kapolres Muara Enim, AKBP Nuryanto, Senin (5/10).
Nuryanto menyebutkan, perkelahian itu diduga dipicu kesalahpahaman keluarga. Pemantiknya bermula dari sekitar tiga hari sebelumnya. Saat itu, pelaku berselisih paham dengan adik korban. Akibatnya membuat hubungan antara keluarga korban dan tersangka menjadi renggang dan tidak lagi harmonis.
"Motifnya dendam dan salah paham. Tersangka sudah kita amankan di mapolsek dengan barang bukti. Sementara istri korban kita jadikan saksi," tutup Nuryanto.
Baca juga:
Gunakan sajam, kelompok curanmor Capang beraksi di 36 TKP
Dirampok saudara sendiri Fajar akhirnya tewas, istri masih kritis
Cinta diputus saat di KUA, pemuda ini tebas leher kekasih
Komplotan penjambret Polwan diringkus, 1 pelaku ditembak
Kurir narkoba di Bekasi ditangkap, sita ekstasi senilai Rp 2 miliar
9 Siswa SMP berseragam lengkap ngutil jajan dan minuman di Alfamart
Pelarian 2 pencuri berakhir di musala, dihajar warga sampai bonyok
-
Apa yang ditemukan pemancing di Sungai Musi? Pemancing Temukan "Pulau Emas", Situs Kerajaan Sriwijaya Berusia 400 Tahun Situs kerajaan Sriwijaya pada zaman dahulu yang dikenal sebagai Pulau Emas telah ditemukan para pemancing lokal yang melakukan penyelaman malam hari di Sungai Musi, Sumatera Selatan.
-
Apa yang terjadi pada embung di Desa Giritirto, Kebumen? Embung itu terletak di daerah perbukitan, tepatnya di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Selintas tidak ada yang salah dengan pembangunan embung itu. Namun sejak dibangun pada tahun 2018 lalu, embung itu tidak bisa digunakan untuk kepentingan warga.
-
Kapan embung di Kebumen itu dibangun? Embung itu terletak di daerah perbukitan, tepatnya di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Selintas tidak ada yang salah dengan pembangunan embung itu. Namun sejak dibangun pada tahun 2018 lalu, embung itu tidak bisa digunakan untuk kepentingan warga.
-
Kenapa Mbok Yem enggan turun gunung? Enggan Turun GunungBeredar kabar Mbok Yem turun gunung akibat peristiwa ini. Namun, faktanya Mbok Yem enggan dievakuasi. Pemilik warung tertinggi di Indonesia ini dan 3 anggota keluarganya masih berada di puncak Lawu.
-
Siapa penemu ember tumpuk? Sudah sejak lama ia mengembangkan inovasi pengolahan sampah sisa makanan lewat metode ember tumpuk. Ia melakukan penelitian terkait ember tumpuk sudah sejak tahun 2000.
-
Bagaimana batu empedu terbentuk? Dengan segala macam penyebab, misalnya karena kolesterol yang tinggi atau gangguan dari pengosongan kantong, maka keseimbangan itu terganggu. Sehingga salah satu dari komponen itu akan mengeras, deposit, membentuk kristal-kristal, dan lama-kelamaan membentuk batu," tambahnya.