3 Hektare lahan gambut dan semak di Samarinda hangus terbakar
Tiga hektare lahan gambut dan semak belukar di Pelita VIII, kawasan kelurahan Pulau Atas, Samarinda, Kalimantan Timur hangus terbakar dalam 4,5 jam, Rabu (12/9). Diduga kuat, akibat sengaja dibakar warga.
Tiga hektare lahan gambut dan semak belukar di Pelita VIII, kawasan kelurahan Pulau Atas, Samarinda, Kalimantan Timur hangus terbakar dalam 4,5 jam, Rabu (12/9). Diduga kuat, akibat sengaja dibakar warga.
Api mulai berkobar sekira jam 13.30 WITA, membakar semak belukar. Angin kencang memperluas areal yang terbakar. Pemadam, yang sebagian besar relawan kebencanaan, datang ke lokasi, berjibaku memadamkan api.
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
-
Dimana letak Taman Bunga Kutabawa? Taman Bunga Kutabawa merupakan destinasi wisata yang terletak di Pejagan I, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Kenapa Hutan Punti Kayu penting bagi Kota Palembang? Hutan merupakan sebuah kawasan yang luas dengan berbagai macam pepohonan yang hijau serta menjadi tempat tinggal para satwa, tumbuhan, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, hutan juga menjadi ekosistem yang cukup penting di muka bumi. Hutan letaknya tak selalu jauh dari kehidupan manusia atau perkotaan. Banyak dijumpai hutan-hutan berada di tengah hiruk pikuk perkotaan yang berfungsi sebagai paru-paru kota sekaligus tempat rekreasi.
-
Dimana pondok perambah hutan dibakar? Pondok pertama ada di koordinat 0.241583 S, 101.912962 E.
Dari pantauan merdeka.com di lokasi, yang masuk dalam lahan perumahan Korpri yang mangkrak, lebih dari 100 petugas pemadam mesti menyedot sumber air di parit besar, yang mulai mengering akibat kemarau.
"Lahan terbakar ini sudah 3 hari ini. Hari pertama, masih kecil, titik api berpindah-pindah. Kami, warga, masih bisa memadamkan sendiri. Tapi hari ini, apinya sangat besar, dan angin kencang," kata salah seorang warga Pulau Atas, Sambudi (63) kepada merdeka.com di lokasi.
Sambudi menduga kuat, lahan sengaja dibakar warga. "Jadi saya lihat dari kejauhan, ada dua orang naik motor, ke arah semak belukar ini. Begitu pergi, ada asap mengepul, dan juga api," ujar Sambudi.
"Awalnya memang api kecil saja. Ya itu tadi, karena angin kencang, lahan kering. Jadi apinya cepat melebar. Tadi ada polisi di sini, sebentar saja," tambahnya.
Sunyoto (45), salah seorang relawan kebencanaan dari PM Noor City menerangkan, dia dan personel relawan lain sempat kesulitan memadamkan api. "Karena apinya di bagian dalam rerumputan dan semak. Ditambah lagi angin kencang," katanya.
"Ada sekitar 150 orang relawan dari 10 satuan relawan yang memadamkan. Sementara berhasil dipadamkan, sambil terus dipantau malam ini," ujarnya.
Pantauan merdeka.com sampai pukul 18.15 WITA malam ini tadi, petugas pemadam masih siaga memantau. "Jadi dilakukan pembasahan. Kita terus siaga ya," demikian Sunyoto.
Baca juga:
Pemadaman kebakaran lereng Gunung Sindoro dan Sumbing andalkan pawang hujan
Ratusan hektare hutan di Gunung Sindoro & Sumbing hangus terbakar
30 Hektar hutan di Gunung Lawu terbakar, petugas gabungan lakukan upaya pemadaman
Kebakaran di Gunung Sindoro hanguskan 9,5 Ha lahan dengan kerugian Rp 1,5 M
Kebakaran hutan di Gunung Sindoro makin meluas hingga 156 hektare
Petugas masih padamkan kebakaran hutan, pendakian Gunung Sindoro ditutup