3 Penganiaya pria dibuang di Kemang ikut grup pencinta sejenis di facebook
Sebelum dibuang, tambah Mardiaz, pelaku Satria dan Rizal menelanjangi korban terlebih dahulu. "Dari tiga pelaku ini, yang LGBT hanya Pambudi, sementara lainnya, dari pengakuan mereka tidak," ucap Mardiaz.
Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan berhasil meringkus tiga pelaku yang diduga telah membuang korban bernama Ongky (20) dalam keadaan terikat dan telanjang bulat di Jalan Kemang Timur V, Mampang Jakarta Selatan, Rabu (21/2) dini hari. Tiga pelaku yakni Raden Pambudi (32), Raden Satria (22) dan Rizal (17).
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, ketiga pelaku ditangkap di tempat berbeda. Katanya, kejadian ini berawal dari sebuah group 'Gay Jakarta Selatan' di media sosial Facebook pada (20/2) lalu.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
"Saat itu korban update status dengan kata-kata, 'butuh duit nih, siapa yang bisa bantu Jaksel only', dan saat itu pelaku tersangka Pambudi yang tergabung dalam group tersebut membaca status korban dan langsung minta nomor WhatsApp milik korban," ujar Mardiaz di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (23/2).
Setelah mendapatkan nomor WhatsApp, terjadilah percakapan dengan korban, dan menanyakan butuh dana berapa dan alamat korban di mana. Selanjutnya, korban dan pelaku janjian untuk bertemu.
"Pada saat menunggu kedatangan korban, ketiga orang tersangka membeli sebuah minuman anggur," ujarnya.
Saat korban tiba di daerah Lenteng Agung, Jakarta Selatan, korban langsung dibawa oleh mobil Calya warna silver milik pelaku untuk selanjutnya diajak berkeliling ke daerah Mampang dan diinterogasi.
"Di dalam mobil itu korban diiming-imingi akan bertemu dengan seorang bule yang akan memberikan uang senilai Rp 5 juta dengan syarat harus bisa mabuk. Kemudian korban dicekoki oleh minuman anggur yang dibawa oleh pelaku," katanya.
Namun, lanjut Mardiaz, karena saat itu dianggap belum mabuk, lalu pelaku membeli obat anti mabuk sebanyak 10 butir di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
"Kemudian para tersangka ini memberikan tujuh butir obat anti mabuk itu kepada korban. Saat sampai di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, korban sudah mulai mabuk dan sempat muntah. Kemudian perjalanan berlanjut ke area TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, namun tersangka tidak memberhentikan mobilnya. Di dalam mobil itu, pelaku Pambudi mencoba menyetubuhi korban, tapi karena 'tidak bisa bangun', akhirnya yang bersangkutan jengkel, lalu mengikat tangan korban dengan lakban dan membuang korban di Jalan Kemang Timur V," bebernya.
Sebelum dibuang, tambah Mardiaz, pelaku Satria dan Rizal menelanjangi korban terlebih dahulu. "Dari tiga pelaku ini, yang LGBT hanya Pambudi, sementara lainnya, dari pengakuan mereka tidak," ucap Mardiaz.
Para pelaku ini akan dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman penjara 12 tahun.
"Para pelaku ini dijerat pasal pencurian dengan kekerasan, karena dalam aksinya setelah membuang korban, pelaku juga mengambil barang milik korban," tandasnya.
Baca juga:
Polisi tangkap penganiaya Ongky, pria dibuang di Kemang usai ditelanjangi
Usai kopi darat, Ongky ditelanjangi, tangan dan kaki terikat
Dituduh akan aniaya ulama, orang gila di Bekasi dipukuli warga
Komnas HAM ikut telusuri kasus penganiayaan pemuka agama
Merasa dipelototi, Effendi hajar sepupu perempuannya hingga dirawat di RS