3 Titik tanggul Sungai Citarum di Rengasdengklok rawan jebol
Saat ini 108 desa sekitar Kabupaten Karawang terendam banjir menyusul terus tingginya curah hujan.
Tiga titik tanggul Sungai Citarum di wilayah Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, merembes dan dikhawatirkan jebol menyusul tingginya arus sungai tersebut.
Sejumlah aparat Kecamatan Rengasdengklok dipimpin Danramil 0404 Rengasdengklok, Minggu (19/1), melakukan pengecekan kondisi tanggul yang sudah merembes itu.
Danramil 0404 Rengasdengklok Kapten ARM T Tambunan mengimbau agar masyarakat yang pemukimannya berada di dekat tanggul sungai segera mengungsi. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi secara dini kemungkinan jebolnya tanggul Sungai Citarum di wilayah Rengasdengklok. Sebab, jika tanggul sungai itu jebol, maka banjir daerah Karawang akan semakin parah.
Dia juga menginstruksikan agar jajaran Koramil Rengasdengklok bersama aparat kecamatan setempat melakukan patroli secara rutin, guna memantau badan tanggul yang kini sudah merembes.
"Kita akan semaksimal mungkin berupaya mengantisipasi jebolnya tanggul sungai itu. Paling tidak, dengan melakukan patroli, maka warga yang berada di sekitar Rengasdengklok bisa lebih siap kemungkinan terburuknya," kata dia seperti dikutip Antara.
Sementara itu, puluhan ribu rumah yang tersebar di 108 desa sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terendam banjir menyusul terus tingginya curah hujan di daerah tersebut disertai meluapnya sejumlah sungai besar di wilayah Karawang.
"Sebanyak 108 desa yang dilanda banjir itu berada di 25 kecamatan," kata Supriatna, kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana setempat, di Karawang, Minggu.
Dari data sementara Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana setempat, banjir telah merendam sejumlah titik ruas jalan raya, 52 masjid, 11 sekolah, 35.092 rumah serta 8.282 hektare areal persawahan.
Menurut dia, Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Karawang telah menyalurkan bantuan logistik kepada para korban banjir. Tetapi bantuan logistik masih banyak diperlukan menyusul semakin banyaknya warga yang rumahnya terendam.
Secara umum, banjir di Karawang terjadi akibat meluapnya sejumlah sungai besar yang ada di Karawang, seperti Sungai Citarum, Cibeet, dan Sungai Cilamaya.
Sungai-sungai itu tidak mampu menampung tingginya air sungai, sampai akhirnya air itu mengalir ke permukiman warga, jalan raya, infrastruktur, dan sarana publik.
Akibat kejadian itu, warga mengungsi ke tempat yang lebih aman dari banjir, seperti masjid, tenda-tenda pengungsian, pinggir jalan, dan lain-lain.
Baca juga:
Marzuki: Tak perlu setiap bencana SBY hadir, kan ada menteri
Ratusan hektare sawah rusak akibat banjir di Pantura
Banjir 1,5 m di Total Persada Tangerang, ribuan warga mengungsi
Nenek Yati diduga tewas karena terpeleset saat banjir
Tiga penambang pasir tergulung lahar hujan Merapi, dua tewas
-
Apa saja dampak yang ditimbulkan oleh banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan. Pertanian, yang sangat bergantung pada kondisi cuaca, sering kali paling terdampak.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Dimana saja banjir dapat terjadi? Banyak daerah, terutama yang berada di dataran rendah atau dekat dengan badan air, berisiko tinggi mengalami banjir.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.