33 Mahasiswa terhempas ombak di Malang, satu korban belum ditemukan
Petugas pantai berusaha memberi pertolongan, tetapi tidak membuahkan hasil. Korban terbawa ombak ke tengah laut.
Rombongan mahasiswa yang tengah menggelar kegiatan di Pantai Sendigi, Kabupaten Malang terhempas ombak. Satu korban dari rombongan sebanyak 33 orang tersebut hingga kini belum ditemukan.
Mahasiswa yang hingga kini belum ditemukan atas nama Mohammad Faris Al Fafan Kha'lilan (19), warga Jalan Tlagawarna Block C5 Tlogomas Lowokwaru Kota Malang. Kini Tim SAR Gabungan dari PMI, Kopaska dan SAR Pantai Selatan sedang melakukan pencarian.
Korban Faris sebagai mahasiswa Universitas Malang, Fakultas Ekonomi jurusan manajemen semester 4. Selain itu, yang bersangkutan tercatat sebagai aktivis mahasiswa jurusan maupun ektra kampus, Himpunan Mahasiswa Islam(HMI).
"Dia Ketua HMJ manajemen angkatan 2014, juga HMI," kata Novitasari, rekan korban saat dihubungi wartawan, Senin (16/5).
Rombongan mahasiswa, Minggu (15/5) sekitar pukul 12.00 WIB, berkumpul di kampus untuk berangkat berkemah ke Pantai Sendiki, Desa Tambakasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
Sekitar pukul 16.00 WIB, rombongan sampai di lokasi dan mendirikan 4 unit tenda. Kegiatan malam itu hanya diisi makan malam dan api unggun hingga pukul 21.00 WIB.
Senin (16/5) sekitar pukul 09.00 WIB, rombongan berfoto bersama di balik keindahan pantai Sendiki dan main sepak bola bersama 9 orang. Namun selang beberapa menit, 4 orang dihantam ombak besar dan terjatuh. Tetapi kemudian masih bisa berdiri dan melanjutkan permainan.
Ombak kedua kembali datang dan menyeret 3 orang, tetapi juga masih bisa menyelamatkan diri. Selang beberapa saat lagi, ombak besar ketiga datang dan mengahantam Mohammad Faris.
Petugas pantai berusaha memberi pertolongan, tetapi tidak membuahkan hasil. Korban terbawa ombak ke tengah laut.
Kampus Universitas Malang (UM) saat dikonfirmasi membenarkan bahwa nama tersebut sebagai mahasiswa UM. Namun pihaknya menolak memberikan penjelasan lebih jauh.
"Benar mahasiswa UM, tapi lebih lanjut hubungi ke bagian kemahasiswaan," kata Nely Nareswari, Staf Humas UM saat dikonfirmasi.
Sementara saat dihubungi, Bagian Kemahasiswaan, Taat Setyohadi mengaku telah mendapat informasi tersebut. Pihaknya sedang melakukan pengecekan, namun dalam daftar list di komputer tidak menemukan nama tersebut.
Baca juga:
BPBD pastikan baru 7 korban air terjun 2 Warna yang ditemukan
Jenazah Mr X korban banjir di 2 warna tiba di RS Bhayangkara Medan
Hendak buang air besar, nenek Rosalini tewas hanyut di sungai
Mahasiswa hilang di Air Terjun Dua Warna, Stikes Flora dirikan posko
Ini daftar nama wisatawan yang hilang di Air Terjun Dua Warna
2 Korban tewas banjir bandang Air Terjun 2 Warna kembali ditemukan
Korban tewas banjir bandang wisata 2 Warna ditemukan di balik pohon
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Di mana Arema Malang dibentuk? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Dimana lokasi wisata Pantai Tiga Warna yang ada di Malang? Anda bisa mengunjungi pantai ini di lokasi Tambakrejo, Sumbermanjing, Malang.
-
Di mana perampokan rumah pegawai koperasi di Malang terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
-
Kenapa tabebuya ditanam di Magelang? Saat itu bunga tabebuya ditanam sebagai pohon perindang di kawasan Jalan Pahlawan, Jalan Pierre Tendean, kawasan Jurangombo, dan Jalan Sudirman.