4 Anggota JI yang Ditangkap di Lampung Terlibat Sembunyikan DPO Teroris
Empat anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Jumat (5/11), memiliki peranan dalam aktivitas kelompok teroris, salah satunya menyembunyikan buronan (DPO) teroris.
Empat anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Jumat (5/11), memiliki peranan dalam aktivitas kelompok teroris, salah satunya menyembunyikan buronan (DPO) teroris.
Keempat terduga teroris yang ditangkap masing-masing inisial F (34) dan AA (42), keduanya ditangkap di lokasi yang sama di Desa Purwosari, Kecamatan Metro Utara, Kodia Metro, Lampung, pada pukul 07.30 dan pukul 08.00 WIB.
-
Kapan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dibentuk? Persatuan Tarbiyah Islamiyah atau disingkat Perti berdiri pada 5 Mei 1928 di Canduang, Agam, Sumatra Barat.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
-
Kenapa tasawuf penting? Belajar tasawuf adalah penting karena tasawuf adalah ilmu yang mengajarkan kita untuk menyucikan jiwa, memperbaiki akhlak, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Kapan Masjid Saka Tunggal didirikan? Dilansir dari Kebumenkab.go.id, masjid itu didirikan pada tahun 1722 oleh Bupati Kendurenan, putra Adipati Mangkuprojo, seorang Wrongko Dalem Keraton Kartasuro.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
Kemudian, S (47) ditangkap di Dusun Karang Anyar Kelurahan Klaten, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan. Lalu, NA (42) ditangkap tanpa perlawanan di Jalan Raya Pekalongan, Desa Sidodadi, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur, pada pukul 08.30 WIB.
"Terduga S memiliki peran membantu menyembunyikan beberapa DPO tindak pidana terorisme," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan seperti dilansir Antara.
Selain membantu menyembunyikan DPO, ujar dia, S pernah mengikuti berbagai pelatihan fisik (idad) di berbagai tempat di wilayah Lampung dan Jawa.
S diketahui sebagai ketua bagian Tholiah JI untuk wilayah Lampung. Terduga teroris lainnya yang pernah ikut menyembunyikan DPO teroris, yakni F (37) dan NA (42).
F mengetahui berbagai kegiatan dan penyembunyian DPO teroris di Lampung. Dia pernah hadir dalam berbagai pertemuan yang dilaksanakan pemimpin JI di wilayah Lampung dan Jawa.
"F ini Bendahara Iqthisod Tim II JI Korwil Lampung," ungkap Ramadhan.
Sedangkan keterlibatan Na, kata Ramadhan, menjabat sebagai Bendahara Ishobah JI wilayah Lampung yang membantu pembiayaan untuk DPO dan anggota JI yang menjalani proses hukum.
"NA pernah mengikuti berbagai pelatihan fisik (idad) dan pertemuan-pertemuan yang diadakan JI wilayah Lampung," kat Ramadhan.
Selajutnya, AA (42) terlibat sebagai Qo'id Korda III JI Wilayah Lampung. Dia aktif dalam berbagai aktivitas, seperti pertemuan dan pelatihan yang dilaksanakan JI, baik di Lampung maupun di luar Provinsi Lampung.
"AA ini terlibat dalam beberapa pelatihan fisik (idad) yang dilaksanakan di beberapa tempat di wilayah Lampung," terang Ramadhan.
Sejak tanggal 31 Oktober 2021, Tim Densus 88 Antiteror Polri bersama Satgaswil Lampung melakukan penangkapan terduga teroris kelompok JI. Total sampai dengan hari ini tujuh orang telah diamankan.
Tiga tersangka yang terlebih dahulu ditangkap, yakni SU (61), SK (59), dan DW alias DRS (47).
Selain menangkap para terduga, Densus 88 Antiteror Polri menyita sejumlah barang bukti, di antaranya 1.000 kotak milik Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurahman bin Auf (LAZ BM ABA).
Beberapa dokumen, kendaraan, dan ponsel diamankan petugas, katanya.
Baca juga:
Densus 88 Antiteror Polri Tangkap Lagi 4 Terduga Teroris JI di Lampung
Densus 88 Kembali Amankan 400 Kotak Amal Hasil Pengembangan Teroris Lampung
Densus 88 Amankan 791 Kotak Amal dari Lembaga Amal Kelompok Teroris JI di Lampung
Polisi Sebut Kelompok JI Pakai Lembaga Amil Zakat untuk Galang Dana Aksi Terorisme
Polisi: Tiga Tersangka Teroris Lampung Punya Banyak Aset
Densus 88 Kembali Tangkap Dua Terduga Teroris di Lampung