4 Saksi kembali diperiksa polisi terkait kasus pengemudi Mercy tabrak pemotor
4 Saksi kembali diperiksa polisi terkait kasus pengemudi Mercy tabrak pemotor. Kapolresta Surakarta, Kombes Ribut Haribowo mengatakan, pemeriksaan 4 orang itu membuat jumlah saksi diperiksa hingga saat ini 13 orang. Ribut memastikan penyidikan dilakukan kepolisian profesional.
Polisi berjanji mengusut cepat kasus pengemudi mobil Mercedes Benz warna hitam bernomor polisi AD 888 QQ menabrak pemotor hingga tewas di Jalan KS Tubun Manahan Solo. Polisi kembali memeriksa 4 saksi baru hari ini.
Kapolresta Surakarta, Kombes Ribut Haribowo mengatakan, pemeriksaan 4 orang itu membuat jumlah saksi diperiksa hingga saat ini 13 orang. Ribut memastikan penyidikan dilakukan kepolisian profesional.
-
Kapan mobil itu ditabrakkan bocah ke tembok? Ternyata kejadian yang sempat menjadi tontonan pengunjung mall itu, terjadi pada hari Minggu, (21/4) lalu untuk lokasinya berada di Mall Of Indonesia (MOI).
-
Kapan mobil bekas taksi dianggap punya jarak tempuh rendah? Taksi umumnya menempuh jarak yang lebih pendek dibandingkan mobil pribadi pada tahun yang sama, karena waktu operasional taksi terbatas.
-
Dimana kejadian mobil menabrak tembok itu terjadi? Kejadian ini pun viral di media sosial terjadi di sebuah mall di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Kerusakan mobil seperti apa yang bikin montir sakit kepala? Level Rusak Mobil Ini Sudah Sangat Ohio, Bikin Montir Sakit Kepala Situasi rungkad seperti ini benar-benar menguji mental montir.
-
Bagaimana mobil terbang bisa mengudara? Sejumlah ilmuwan dan insinyur telah mencoba menggabungkan konsep pesawat dan mobil sejak abad ke-20. Pada tahun 1917, Glenn Curtiss menciptakan "Autoplane," yang bisa dianggap sebagai mobil terbang pertama.
-
Mobil apa yang ditabrakkan bocah itu ke tembok? Berdasarkan data yang dihimpun, mobil yang ditabrakkan bocah itu adalah mobil listrik merk Chery Omoda E5 yang ditaksir harganya sekitar Rp488 juta.
"Kami selalu bekerja keras dan berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian kasus ini agar tuntas," kata Ribut, Senin (27/8).
Kepolisian juga akan meminta keterangan dari pelbagai pihak guna mendukung penyidikan kasus tersebut. Namun ia enggan merinci pihak mana saja yang akan dilibatkan untuk mendukung penyidikan tersebut.
Terkait hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), Ribut mengaku belum bisa menjelaskan secara detail. Ia menegaskan, jika hasil olah TKP tersebut bukan untuk konsumsi publik melainkan hanya untuk kepentingan penyidikan.
"Hasil olah TKP kami tidak bisa menjelaskan, itu menjadi bahan memperkuat usul pasal yang disangkakan. Yang bisa saya sampaikan hal dipakai untuk mendukung penyidikan," ujar dia.
Masih menurut dia, penanganan kasus tersebut juga dibantu oleh Polda Jawa Tengah. Dengan demikian ia memastikan penyidikan kasus ini akan dilakukan secara transparan dan profesional.
Ribut juga mewanti-wanti kepada masyarakat atau pihak tak bertanggungjawab agar tak memelintir kasus tersebut ke ranah isu sara. Sebab, saat ini pihaknya telah menemukan sejumlah akun sosial media yang memelintir kasus tersebut ke arah sara.
"Ada banyak, detilnya tak bisa saya ungkapkan. Saat ini ada tim kami yang terus memknitor," katanya.
Dia memastikan, kondisi Kota Solo saat ini aman dan sejuk. Ia tak ingin ada pihak-pihak yang tak bertanggungjawab memelintir kasus pembunuhan ini ke ranah sara sehingga membuat Kota Solo menjadi tak kondusif.
"Saya sudah cek, dari kemarin sampai hari ini kondisi Solo kondusif. Kalau ada unjuk rasa dan aksi-aksi yang disebabkan karena isu sara terkait kasus tersebut, yang rugi masyarakat Solo sendiri," tandasnya.
Baca juga:
Polisi ancam tindak tegas penyebar isu SARA dalam kasus Mercy tabrak pemotor
Olah TKP, Tim Labfor ambil sampel darah korban ditabrak Mercy
Olah TKP Mercy tabrak pemotor di Solo gunakan kamera tiga dimensi
Polresta Surakarta olah TKP pengemudi Mercy tabrak pemotor hingga tewas
Pengemudi Mercy penabrak pemotor hingga tewas terancam hukuman 15 tahun penjara