48 Kali Beraksi & Selalu BAB di Rumah Korban, 3 Pelaku Curanmor Berjimat Ditangkap
Dari penangkapan, petugas mengamankan lima unit motor, dua mobil, beragam kunci, dua selongsong peluru, dan sebelas unit ponsel. Mereka dikenakan Pasal 363 dan 365 KUHP dengan ancaman di atas tujuh tahun penjara.
Polisi meringkus tiga dari enam pelaku spesialis pencuri kendaraan bermotor (curanmor) di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Pelaku menggunakan jimat dan telah 48 kali beraksi serta selalu buang air besar (BAB) di rumah korbannya.
Ketiga pelaku adalah Kusuma alias Keng (35), Gunawan (35), warga Lubuklinggau II, dan Dika (24), warga Lubuklinggau I. Tiga pelaku lain masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), yakni KM, TO, dan WR.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Kapan spanduk cuci motor lucu digunakan? Spanduk yang menggunakan humor atau lelucon cenderung lebih mencolok dibandingkan dengan spanduk yang informatif atau serius.
-
Bagaimana cara mencegah pencurian motor? Langkah-langkah tersebut diantaranya jangan memarkir sepeda motor di sembarang tempat, selalu parkir di tempat parkir resmi atau mudah terlihat dan terpantau kamera CCTV. Berikutnya, pastikan kendaraan anda sudah terkunci dengan aman di tempat parkir dan gunakan kunci ganda atau pengaman lainnya. Selain itu, ucap Kapolres Banjar, sebaiknya sepeda motor bisa dilengkapi atau dipasang alarm anti maling, dan apabila sepeda motor hilang segera laporkan ke Polsek atau Polres terdekat.
-
Kenapa pengemudi motor memprotes pengemudi mobil Pajero? Saat di lampu merah selanjutnya, tepatnya di lampu merah Medoho, pengemudi motor menghampiri mobil tersebut untuk bertanya kenapa pengemudi mobil itu membunyikan klakson panjang.
-
Bagaimana spanduk cuci motor lucu dibuat? Spanduk cuci motor lucu sering kali menggunakan permainan kata, ilustrasi yang menggelitik, dan lelucon yang relevan dengan dunia otomotif. Misalnya, gambar motor yang tertawa setelah dicuci bersih atau kalimat jenaka yang mungkin akan membuat orang-orang merasa heran dan geleng-geleng.
Ketiga pelaku ditangkap berdasarkan laporan korban yang tinggal Jalan Kutilang, Kelurahan Marga Mulya, Lubuklinggau Selatan II, Lubuklinggau. Para pelaku beraksi di rumah korban pada 10 Oktober 2019 dini hari.
Ketika itu, mereka naik pagar depan rumah dan mematikan lampu teras. Kemudian, komplotan ini mengambil kontak motor dan mobil L300. Pada saat membawa mobil, mereka mengalami kecelakaan di persimpangan jalan.
Warga mendekat bermaksud menolong. Ternyata, salah satu pelaku mengeluarkan senjata dan menembak ke atas sehingga warga kocar-kacir menyelamatkan diri.
Petugas melakukan penyelidikan dan menangkap ketiga pelaku saat berada di di Lubuklinggau Timur II, Senin (12/1) malam. Para pelaku berusaha memberikan perlawanan sehingga kaki mereka ditembak petugas.
Kasatreskrim Polres Lubuklinggau, AKP Alex Adriyan, mengatakan para tersangka mengakui telah beraksi di wilayah Lubuklinggau sebanyak 48 kali sejak 2018. Mereka menunjukkan setiap TKP dan cocok saat diklarifikasi dengan para korban.
"Mereka beraksi 48 kali, terakhir tanggal 7 Januari kemarin. Mereka spesialis curanmor," ungkap Alex, Sabtu (18/1).
Sebelum beraksi, mereka melakukan pemetaan atau menggambar TKP. Mereka tak segan melepaskan tembakan jika tepergok korban atau warga.
"Ada beberapa korban yang mengenali wajah mereka karena memergoki saat beraksi," kata dia.
Dari penangkapan, petugas mengamankan lima unit motor, dua mobil, beragam kunci, dua selongsong peluru, dan sebelas unit ponsel. Mereka dikenakan Pasal 363 dan 365 KUHP dengan ancaman di atas tujuh tahun penjara.
"Kami masih kejar tiga pelaku lain, mudah-mudahan segera tertangkap agar komplotan mereka terputus," kata dia.
BAB dan Bawa Jimat
Para pelaku beraksi antara pukul 02.00 WIB sampai dengan 05.00 WIB. Mereka masuk dengan cara merusak jendela. Selain itu, mereka selalu buang air besar (BAB) sembarangan di hampir seluruh rumah korban usai beraksi.
"Itu sudah menjadi kebiasaan mereka, selalu meninggalkan kotoran di rumah korbannya," ujarnya.
Selain itu, mereka juga membawa jimat saat berbuat jahat. Setidaknya ada delapan jenis jimat diamankan petugas yang disimpan di dompet dan badan para pelaku.
"Pelaku mengaku membawa jimat itu biar korban tidur pulas. Tapi nyatanya ada beberapa korban yang memergoki mereka saat beraksi," pungkasnya.
(mdk/lia)