5 Aksi balasan FPI usai diacak-acak polisi
Ketua FPI Habib Muhsin Ahmad mengatakan pihaknya adalah korban. Mereka disikat polisi dengan sikap brutal.
Front Pembela Islam (FPI) tak puas dipukul balik polisi, saat demo menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) jadi Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota dan di DPRD DKI Jakarta. Apalagi, markas mereka dikepung oleh ribuan polisi buntut dari bentrokan itu.
Ketua FPI Habib Muhsin Ahmad mengatakan kalau mereka sebetulnya adalah korban. Mereka disikat polisi dengan sikap brutal.
"Ada laskar yang ditangkap dan dimasukan dalam mobil lalu masukan gas air mata, dan ada yang dilindas motor Sabhara ada patah di situ," kata Muhsin.
Berikut aksi FPI usai diacak-acak polisi yang dirangkum merdeka.com, Selasa (14/10).
-
Apa yang dikhawatirkan oleh Ahmad Sahroni terkait tindakan oknum polisi? “Ini berbahaya sekali kalau benar terjadi. Jangan sampai ada jajaran di bawah melakukan intimidasi terhadap siapa pun, apalagi ada kaitannya dengan konteks kepemiluan." Justru kalau kalian melakukan itu, kalian mencoreng komitmen netralitas Kapolri. Dan ini sayang sekali karena masa kampanye sebentar lagi. Jangan nodai trackrecord netralitas Polri yang sudah bagus,” ujar Sahroi dalam keterangan (6/2).
-
Bagaimana Kepala Rutan KPK, Achmad Fauzi, menangani bukti pungli yang ditemukan saat sidak? Sidak itu berlangsung pada 28 April 2023 dan berdasarkan berita acara ditemukan antara lain empat buah handphone dan uang tunai sejumlah Rp30 Juta. Selanjutnya bahwa empat buah handphone itu dimusnahkan pada tanggal 9 Mei 2023 atas perintah terperiksa," beber Albertina.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Di mana terjadi baku tembak antara TNI-Polri dan KKB di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
Mengadu ke DPD
Ketua FPI Habib Muhsin Ahmad mengadu ke DPD DKI Jakarta di kompleks parlemen soal aksi demo mereka. Menurut dia, FPI sudah mengumpulkan fakta pelanggaran yang dilakukan oleh pihak Kepolisian yang menjadi pemicu bentrok.
Pertemuan itu dilakukan kurang lebih selama satu jam. Hadir senator asal DKI Jakarta Fahira Idris, AM Fatwa, Dailami Firdaus dan Abdul Aziz.
Minta Kapolda Metro dicopot
Ketua FPI Habib Muhsin Ahmad mengatakan kalau investigasi dilakukan dan hasilnya membuktikan adanya pelanggaran dari polisi, pimpinan mereka harus bertanggungjawab. Mereka juga meminta DPRD DKI membentuk Pansus untuk menangani kasus bentrokan itu.
"Kalau benar kami dilawan pakai kekerasan, Kapolda harus dicopot dan bila Kapolri juga bicara maka juga mundur dan bertanggungjawab," katanya.
Bentuk Tim 9
FPI membentuk Tim 9 yang bertugas melakukan fakta pelanggaran yang mungkin dilakukan Polda Metro Jaya terhadap pihaknya, saat bentrok di depan DPRD dan Balai Kota DKI Jakarta. Mereka mengklaim kalau anggotanya diinjak-injak oleh polisi dan mobil mereka dihancurkan oleh polisi dengan brutal.
Minta Kapolri mundur kalau benar dugaan mereka
FPI merasa disudutkan saat bentrokan tersebut. FPI menuding bahwa pihaknya yang mengalami kebrutalan polisi.
FPI membentuk tim untuk melakukan investigasi. FPI meminta kalau mereka menemukan pelanggaran itu, sebagai bentuk tanggung jawab Kapolri Jenderal Sutarman harus mundur dari jabatannya.
"Bila Kapolri juga bicara maka juga mundur dan bertanggungjawab," kata Ketua FPI Habib Muhsin Ahmad.
Sebut FPI korban kebrutalan polisi
FPI bentrok dengan polisi beberapa waktu lalu di depan DPRD dan Balai Kota DKI, saat demo menolak Ahok. Sejumlah polisi luka-luka akibat kena lemparan batu dan tebasan samurai.
Namun, pihak FPI mengklaim kalau merekalah yang merupakan korban kebrutalan polisi. Mereka menuding polisi saat menangkap anggota FPI dengan acara represif.
FPI menyebut polisi memasukkan gas air mata ke mobil yang diisi oleh anggota FPI yang ditangkap. Bahkan, FPI menyebut ada anggotanya yang dilindas motor oleh polisi.