5 Aksi Ical beri perhatian korban banjir
Ical mengaku kedatangannya menyapa korban banjir di Kampung Pulo bukan untuk tujuan politik apalagi pencitraan.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie seolah tak mau ketinggalan momen banjir. Kemarin sore, pria yang akrab disapa Ical ini mendatangi salah satu lokasi langganan banjir, Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.
Kepada wartawan, pemilik Viva grup itu mengaku kedatangannya menyapa korban banjir di Kampung Pulo bukan untuk tujuan politik apalagi pencitraan. Kedatangannya ke Kampung Pulo hanya untuk menolong warga yang tengah kesulitan akibat banjir.
"Yang saya dan Golkar lakukan sekarang hanya menolong apa orang-orang yang kekurangan saat bencana. Kita bantu sesuai kebutuhan. Menurut saya pemerintah daerah harus jadi ujung tombak. Setelah tidak mampu baru dibantu pemerintah pusat," ujar Ical, Rabu (15/1) kemarin.
Lalu apa saja yang dilakukan capres dari Partai Golkar ini. Berikut lima aksi Ical saat menyambangi korban banjir di Kampung Pulo:
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Kenapa Adam Malik Batubara merantau ke Jakarta? Sampai pada akhirnya Adam Malik menginjak usia 20 tahun, ia melangkah lebih jauh dengan merantau ke Pulau Jawa tepatnya ke Jakarta. Di sana, ia mendirikan Kantor berita ANTARA bersama Albert Manumpak Sipahutar, Armijn Panee, Soemanang, Abdul Hakim, dan Pandu Kartawiguna.
-
Kapan Bagindo Aziz Chan meninggal? Pada sore hari tanggal 19 Juli 1945, Aziz Chan bersama keluarga sedang dalam perjalanan menuju Padang Panjang.
Naik ojek di tengah hujan
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie juga ikut meninjau banjir di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Entah bermaksud mencuri perhatian warga, saat menuju lokasi pria yang akrab disapa Ical itu memilih menggunakan jasa ojek di tengah guyuran hujan.
Pria yang akrab disapa Ical ini naik ojek sambil melindungi dirinya dengan jas hujan warna kuning saat keluar masuk gang sempit di Kampung Pulo. Kedatangan Ical yang dikawal beberapa orang sempat membuat lalu lintas di sekitarnya macet.
"Seperti biasa tahunan Partai Golkar selalu ada saat bencana terutama banjir tahunan ini. Kita mencari apa yang belum terpenuhi sesuai kebutuhan warga," ujar Ical kepada wartawan di lokasi, Rabu (15/1).
Bagikan pompa air dan 1.000 nasi bungkus
Ical membagikan beberapa kebutuhan warga seperti lampu bertenaga matahari dan pompa penyedot air di Rw 02, 03, 04 dan 05. Ical juga membagikan 1.000 bungkus makanan.
"Pertama tambahan lampu penerangan. Kita akan berikan 20 lampu penerangan tenaga surya. Kedua pompa air buat warga. Pompa ini membantu mengeluarkan air dari pemukiman dan membuangnya langsung ke sungai. Kita juga berikan bantuan makanan untuk 1000 orang untuk 10 hari ke depan," katanya.
"Ini semua permintaan para ketua RT dan RW. Besok pompa kita kirim," tandas mantan Menko Kesra ini.
Ical sebut Jokowi wajib bebaskan Jakarta dari banjir
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memiliki kewajiban untuk mencari solusi agar banjir tak terjadi lagi di Jakarta. Pria yang akrab disapa Ical itu mengimbau agar Pemprov DKI dan pemerintah pusat berkoordinasi dengan baik, bukan justru saling menyalahkan.
"Ini adalah kewajiban pemerintah daerah dengan berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Apakah nanti kanal banjir timur dan barat bisa terealisasi dan berjalan saya belum tahu," ujarnya kepada wartawan ketika mengunjungi posko banjir di Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (15/1).
Menurutnya, Pemprov DKI seharusnya sudah bisa mengantisipasi terjadinya banjir sejak dini. Salah satunya adalah dengan membangun sumur resapan yang bisa meresap air hujan
Ical bandingkan cara kerjanya tangani banjir dengan Jokowi
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, mengaku pernah sukses menangani banjir Jakarta saat menjabat sebagai menko kesra. Caranya dengan memperbanyak sumur resapan.
Cara ini sebenarnya juga sudah diterapkan Gubernur Joko Widodo. Tapi Ical, sapaan Aburizal, belum melihat hasil yang optimal.
"Gubernur (Jokowi) dan wakilnya (Ahok) pasti sudah tahu dan mengerti apa yang harus dilakukan. Prinsipnya waktu saya Menkokesra kan harus dibikin banyak sumur resapan, tapi sampai saat ini belum banyak," ujar Ical saat mengunjungi posko banjir di Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (15/1).
Cara lainnya tentu melakukan relokasi warga bantaran. Dengan begitu, proyek normalisasi sungai bisa dilakukan segera. "Kedua jangan tinggal di tepi kali karena nyatanya masih banyak warga yang tinggal," tambahnya.
Enggan disebut pencitraan
Kedatangannya Aburizal Bakrie ke Kampung Pulo diakuinya hanya untuk menolong warga yang tengah kesulitan akibat banjir. Capres Partai Golkar ini enggan disebut bila kedatangannya ke Kampung Pulo hanya sebatas pencitraan semata.
"Yang saya dan Golkar lakukan sekarang hanya menolong apa orang-orang yang kekurangan saat bencana. Kita bantu sesuai kebutuhan. Menurut saya pemerintah daerah harus jadi ujung tombak. Setelah tidak mampu baru dibantu pemerintah pusat," terangnya.
Ical membagikan beberapa kebutuhan warga seperti lampu bertenaga matahari dan pompa penyedot air di Rw 02, 03, 04 dan 05. Ical juga membagikan 1.000 bungkus makanan.
"Pertama tambahan lampu penerangan. Kita akan berikan 20 lampu penerangan tenaga surya. Kedua pompa air buat warga. Pompa ini membantu mengeluarkan air dari pemukiman dan membuangnya langsung ke sungai. Kita juga berikan bantuan makanan untuk 1000 orang untuk 10 hari ke depan," katanya.
Baca juga:
Empat bisnis rugi gara-gara banjir Jakarta
Ical bandingkan cara kerjanya tangani banjir dengan Jokowi
Penanganan banjir di era Jokowi dianggap lebih baik
Klaim-klaim Jakarta sukses atasi banjir 2014
Banjir juga pusingkan pangeran Raja Purnawarman dan Belanda