600 Rumah Terendam Banjir di Rokan Hulu
Untuk daerah Kelurahan Pasir Pengaraian dan Koto Tinggi, air sudah bertahan berkurang lambat, masyarakat sudah mulai membersihkan rumahnya.
Hujan deras mengakibatkan sungai Rokan meluap. Akibatnya, sekitar 600 rumah atau Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Rokan Hulu, Riau terendam banjir. Sehingga ratusan warga mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi.
"Jumlah sementara rumah yang terendam banjir, yakni di Desa Rambah Tengah Hulu berjumlah sekitar 300 kk. Kelurahan Pasir Pengaraian berjumlah 150 kk, Desa Koto Tinggi 60 kk, Desa Pematang Berangan 90 kk, Desa Babussalam masih tahap kordinasi karena air masih bertambah," kata Kepala BPBD Riau Edy Afrizal kepada merdeka.com, Sabtu (25/12).
-
Siapa yang memimpin pengaturan lalu lintas di lokasi banjir? Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto mengerahkan Tim Satlantas untuk mengurai kemacetan.
-
Kapan Kota Batu Houchengzui ditemukan? Kota kuno ini dikenal sebagai Kota Batu Houchengzui, ditemukan pada 2005 silam dan menyimpan banyak rahasia yang berusaha diungkap para arkeolog.
-
Di mana lokasi Dusun Nusupan yang rawan banjir? Dukuh Nusupan yang berada di Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, merupakan daerah rawan banjir.
-
Apa yang dilakukan Hazan di Pantai Setrojenar? Berdasarkan keterangan Kapolsek Bulupesantren, Hazan datang ke Pantai Setrojenar mengendarai sepeda ontel dari rumahnya. Saat itu ia sedang mencari ayahnya yang biasa berjualan bakso di sekitar pantai.
-
Apa yang ditemukan di Hulu Sungai Boyong? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo. Di sana juga terdapat lapisan pasir yang cukup tebal.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
Untuk daerah Kelurahan Pasir Pengaraian dan Koto Tinggi, air sudah perlahan berkurang. Masyarakat sudah mulai membersihkan rumahnya.
Lalu Desa Rambah Tengah Hulu, air masih bertahan dan masyarakat masih berada di tempat yang aman, dan belum bisa kembali ke rumah masing-masing.
Daerah Desa Pematang Berangan dan Desa Babussalam, air masih bertambah dan merendam jalan raya sekitar 500 m.
Saat ini tim gabungan BPBD, serta TNI Polri masih melakukan evakuasi dan kajian lokasi. Untuk desa yang terdampak parah saat ini di Pawan, Desa Rambah Tengah Barat.
"Sedangkan untuk jumlah yang terdampak masih tahap kordinasi dengan pihak desa. Banjir Pawan desa Rambah Tengah Barat akibat meluapnya sungai Pawan, ketinggian air mencapai 100 cm hingga 200 cm di permukiman warga. Saat ini Tim gabungan melakukan evakuasi warga ke tempat yang aman," jelasnya.
Edy mengungkapkan, untuk banjir di Kelurahan Pasirpengaraan dan Koto Tinggi akibat meluapnya sungai Kaiti. Ketinggian air 60 hingga 90 cm di permukiman warga.
"Sebagian warga mengungsi ke rumah kerabat. Atas instruksi Pak Gubernur Riau Syamsuar, saya dan tim langsung turun ke lokasi," tandasnya.
Baca juga:
Hujan Lebat, Sejumlah Kawasan di Palembang Terendam Banjir
76 KK Terdampak Banjir Bandang di Kabupaten Bandung
BPBD: Banjir di Sumsel Berpotensi Meningkat
Hujan Deras, Satu Ruas Jalan di Kebon Jeruk Tergenang Banjir
Banjir di Nagan Raya Aceh, 5.093 Jiwa Terdampak
Penampakan Ratusan Kendaraan Terendam Banjir di Malaysia