7 Orang Pembawa Sajam dan Ganja di Aksi 1812 Ditahan, Sisanya Dipulangkan
Pihak Kepolisian saat ini hanya menahan tujuh orang yang kedapatan membawa senjata tajam dan ganja pada aksi 1812. Sementara massa aksi lainnya telah dipulangkan.
Pihak Kepolisian saat ini hanya menahan tujuh orang yang kedapatan membawa senjata tajam dan ganja pada aksi 1812. Sementara massa aksi lainnya telah dipulangkan.
"Semuanya dipulangkan, kecuali memang membawa sajam, itu diproses, ditahan lima orang. Ada yang bawa narkoba dua orang, ditahan ya itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi, Minggu (20/12).
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang menjadi tempat legendaris di Jakarta yang dulunya dikenal sebagai Zwembad Tjikini? Kolam renang Cikini yang berlokasi di kompleks perhotelan Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, menjadi salah satu tempat yang legendaris di ibu kota.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Kenapa usia kendaraan di Jakarta mau dibatasi? Pembatasan usia kendaraan bertujuan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Kendaraan tua umumnya menghasilkan emisi yang lebih tinggi dibandingkan kendaraan baru. Ini disebabkan oleh teknologi mesin yang sudah ketinggalan zaman dan kurang efisien.
Selain tujuh orang tersebut, Yusri mengatakan 28 peserta aksi yang terjaring dalam operasi kemanusiaan yang hasil rapid test dinyatakan reaktif Covid-19 telah dibawa ke Wisma Atlet untuk penindakan lebih lanjut.
"Dikembalikan (semua masa aksi yang ditahan), sudah diambil keterangan. Kecuali 28 yang reaktif, masih di wisma atlet," jelasnya.
Sebelumnya, dalam aksi 1812, kepolisian telah mengamankan 445 orang. Mereka terjaring dalam operasi kemanusiaan yang digelar oleh Polres jajaran dan Polda Metro Jaya.
Menurut keterangan Yusri, semuanya adalah simpatisan Front Pembela Islam yang ingin berdemonstrasi menuntut pembebasan Rizieq Syihab.
"Jadi gini yang diamankan ini yang pergi demo dan diamankan saat operasi kemanusiaan oleh polres jajaran. Nah 455 itu gabungan dari seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya. Semua ini kelompok FPI," kata dia, pada Sabtu (19/12) kemarin.
Dari 455 orang sudah ada tujuh orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Lima diantaranya ditangkap karena membawa senjata tajam. Sedangkan dua orang lain terbukti membawa narkoba. Saat ini seluruh tersangka mendekam di penjara.
Baca juga:
Koordinator 1812 Tegaskan Penganiaya Polisi dan Pembawa Sajam Bukan Massa Aksi
Polisi Ungkap Motif Pemuda di Pontianak Serang Aparat Saat Aksi 1812
Reaktif Covid-19, 28 Peserta Aksi 1812 Dibawa ke Wisma Atlet
Polda Metro Jaya akan Panggil Penanggung Jawab Aksi 1812
Polisi Sebut 7 Tersangka Kepemilikan Senjata dan Ganja Mengaku Simpatisan FPI
445 Peserta Aksi 1812 Diamankan Polda Metro Jaya, 7 Orang Jadi Tersangka