83 Anak Pengungsi di Penajam Paser Utara Terancam Tidak Bisa Sekolah
Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari usai demo berujung pembakaran bangunan di sekitar dermaga Penajam, Rabu (16/10) lalu. Tercatat, 328 jiwa masih mengungsi di mess gedung kantor PKK kabupaten PPU sampai hari ini.
Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari usai demo berujung pembakaran bangunan di sekitar dermaga Penajam, Rabu (16/10) lalu. Tercatat, 328 jiwa masih mengungsi di mess gedung kantor PKK kabupaten PPU sampai hari ini.
Informasi diperoleh dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD PPU hingga pukul 16.30 WITA sore ini, 328 jiwa pengungsi itu berasal dari 87 kepala keluarga (KK) terdampak.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan sumur di Desa Paja menjadi andalan warga? Dikutip dari kanal SCTV Banten, Jumat (11/8), sehari-hari sumber air yang merupakan sumur tua itu menjadi buruan warga.
-
Di mana letak Kerajaan Samudera Pasai? Kesultanan Samudera Pasai merupakan salah satu kerajaan dengan corak Islam pertama di Indonesia yang terlatak di Provinsi Aceh.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Di mana lokasi Patung Perawan Sunti? Gua Sunyaragi jadi salah satu ikon sejarah tersohor di Cirebon. Lokasinya persis di jalur bypass menuju perbatasan Jawa Tengah.
-
Apa yang mengancam warga Pesisir di Padang? Dampak abrasi di Kelurahan Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kian nyata. Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang menjadi ancaman serius akibat abrasi yang terus terjadi, paling parah dirasakan warga sejak enam tahun terakhir.
"Ada Dinas Pendidikan mendata 83 anak pengungsi di antaranya usia sekolah. Dominan memang usia SD sampai SMP," kata Kasubid Logistik dan Peralatan BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara Nurlaila dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (20/10).
Nurlaila menerangkan, sampai saat ini diharapkan kelanjutan pendidikan sekitar 83 anak usia sekolah itu bisa segera berlanjut. "Setelah didata, baru Senin (21/10) besok akan dibicarakan dengan tim teknis terkait," ujar Nurlaila.
Menurut Nurlaila, seiring dengan masa tanggap darurat pasca-kejadian, dan akan berakhir 30 Oktober 2019 mendatang, tim juga melakukan pengecekan bangunan rumah susun yang dibangun di PPU. "Sebab rencananya nanti setelah masa tanggap darurat, pengungsi akan dipindahkan ke rumah susun sebagai tempat alternatifnya," ujar Nurlaila.
Penanganan pengungsi terus dilakukan secara intensif. Baik itu logistik pangan, air bersih serta pakaian layak pakai. Bahkan 3 pos kesehatan dari PMI, Dinas Kesehatan serta bakti sosial TNI-Polri, juga terus memberikan pelayanan kesehatan. "Pemberian trauma healing juga terus jalan," tambah Nurlaila.
Masih dari pendataan terbaru BPBD PPU, pasca-kejadian itu menghanguskan 81 rumah, 1 bangunan madarasah, 20 bangunan warung dan kios, 17 motor, 3 mobil, 1 loket penjualan tiket kapal motor serta 1 bangunan kios buah.
"Penanganan pengungsi ini selain BPBD juga dari Dinsos, TNI dan Polri, Dinkes, pemerintahan kecamatan dan kelurahan, relaaan dan juga BKO (bawah kendali operasi) Brimob Polda Kalsel, Kalteng dan Jatim. Termasuk dari Kaltim sendiri," demikian Nurlaila.
Baca juga:
Kerusuhan di Penajam Hanguskan Belasan Motor dan Mobil
Penajam Paser Utara Rusuh, Pemindahan Ibu Kota Tetap Jalan Terus
322 Kepala Keluarga Mengungsi Dampak Kerusuhan di Penajam Paser Utara
4 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Berujung Kerusuhan di Penajam Paser Utara
Bangunan Rusak Akibat Dibakar Pendemo di Penajam Mulai Diperbaiki
Situasi di Penajam Paser Utara Kembali Normal, Pengungsi Berangsur Pulang ke Rumah