Abdi dalem Keraton Surakarta terima gaji Rp 100 ribu & dapat sembako
Jumlah gaji abdi dalem memang diakui kecil karena tak dapat bantuan dari pemerintah sejak enam tahun silam.
Ratusan abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta menerima gaji dan pembagian paket sembako, Senin (4/7). Namun gaji bulanan yang diterima para abdi dalem tersebut rata-rata hanya sekitar Rp 100 ribu per bulan.
Sedangkan untuk paket sembako dalam kantong plastik berisi 2,5 kilogram beras, satu kilogram gula pasir, minyak goreng serta mie instan.
"Pembayaran gaji ini merupakan kegiatan rutin tiap bulan. Paket sembako memang isinya tidak seberapa, tapi kami yakin cukup membantu," ujar Wakil Pengageng Sasana Wilapa Kanjeng Pangeran Aryo (KPA) Winarna Kusumo disela acara di Bangsal Sasana Wilapa kompleks keraton.
Kanjeng Win panggilan akrab Winarna menambahkan, khusus menjelang lebaran keraton sengaja membagikan paket sembako. Sedangkan gaji yang diterima oleh para abdi dalem jumlahnya kecil.
"Rata-rata mereka hanya menerima gaji Rp 70 ribu hingga Rp 102 ribu. Keuangan keraton kemampuannya memang sangat terbatas," katanya.
Penerimaan gaji yang kecil tersebut, kata dia, dikarenakan keraton sudah tidak memperoleh bantuan dari pemerintah untuk menggaji abdi dalem sejak enam tahun silam. Winarno menyebutkan, saat ini keraton memiliki 484 abdi dalem.
"Mereka sebagian besar mengabdi di lingkungan keraton. Ada juga yang bertugas di Imogiri, Tegal, Pati dan Purwodadi," jelasnya.
Sedangkan untuk abdi dalem yang sedang bertugas di luar kota, ia berjanji akan mengantarkan bersama paket sembako tersebut. "Kalau harus mengambil ke keraton uangnya bisa-bisa habis untuk biaya perjalanan," ucapnya.
Sejumlah abdi dalem mengaku senang menerima gaji bulanan, meski sangat kecil jumlahnya. Menurut dia, gaji tidak menjadi tujuan utama dalam mengabdi kepada keraton.
"Saya terima gaji Rp 102 ribu per bulan, tapi senang, harus disyukuri," ujat salah satu abdi dalem, Raden Tumenggung Purnomo yang bertugas di Mandra Budaya tersebut.
Baca juga:
Tak bagi hasil pengelolaan lahan keraton, Pemkot Solo digugat
Sultan HB X keluarkan dawuh raja minta abdi dalem lebih loyal
Kerabat tolak penobatan KBPH Suryodilogo sebagai Paku Alam X
Konflik, 2 kubu Keraton Surakarta sama-sama gelar acara naik tahta
3 Kali PB XIII tak hadiri peringatan naik tahta di Keraton Surakarta
Tolak eksekusi lahan Sriwedari, Pemkot Solo siapkan perlawanan
-
Kapan Keraton Surakarta dibangun? Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II sebagai pengganti Keraton Kartasura yang hancur karena adanya peristiwa Geger Pecinan pada tahun 1743.
-
Dimana letak lorong supit urang di Keraton Surakarta? Sebelum memasuki area Keraton Surakarta, pengunjung akan melintasi sebuah lorong yang kanan kirinya diapit tembok tinggi.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Kapan pasukan Panyutra di Kraton Surakarta dibubarkan? Keputusan untuk membubarkan pasukan itu diterbitkan dalam “Poetoesan Rembag Parepatan Badan Karaton Soerakarta Ingkang Kaping XXIII Ing Dinten Kemis Kaping 25 November 1954.