ABG di Siak Diperkosa dan Dibunuh, Pelaku Kubur Korban di Kebun Sawit
Satreskrim Polres Siak meringkus pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap remaja putri berinisial VR (16). Jasad korban ditemukan terkubur di areal perkebunan sawit.
Satreskrim Polres Siak meringkus pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap remaja putri berinisial VR (16). Jasad korban ditemukan terkubur di areal perkebunan sawit.
Pelaku berinisial SAS yang juga masih berusia 16 tahun ditangkap di rumahnya di Jalan Setia, Kampung Benteng Hilir, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Minggu (6/2) malam sekitar pukul 23.41 WIB.
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa tindakan yang dilakukan oleh pelaku utama dalam kasus pembunuhan ini? Pria di Gowa, Sulawesi Selatan, HL (60) sakit hati dan gelap mata karena istrinya Hj Nurwahidah menikah siri dengan seorang pemuda. Dia memerintahkan dua anaknya dibantu kerabatnya yang lain menghabisi Faisal Dg Rimo (22), suami baru perempuan itu.
-
Kapan kasus perceraian ini terjadi? Berikut cerita lengkapnya yang dikutip dari odditycentral.com pada (19/4).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadiyanto mengatakan, pelaku mengaku telah membunuh korban dan menguburnya di lahan perkebunan sawit. "Pelaku melakukan tindak pidana tersebut pada tanggal 2 Februari 2022 sekira pukul 18.00 WIB dengan cara mengajak bertemu dengan korban dikarenakan korban akan meminjam uang kepada pelaku," ujarnya dalam jumpa pers di Mapolres Siak, Senin (7/2).
Saat bertemu, pelaku membawa VR ke kebun sawit dengan alasan menjumpai orang tua pelaku di pondok kebun tersebut. Namun saat sampai di pondok, pelaku justru mencekik korban hingga lemas.
Pelaku kemudian memerkosa korban. Setelah itu pelaku memindahkan korban yang sudah tak berdaya ke semak-semak dan menyayat tangan kanan perempuan itu.
"Pelaku kemudian menutup korban dengan dedaunan dan meninggalkan korban dan pulang ke rumah pamannya. Pelaku juga membuang pakaian korban dan menyembunyikan sepeda motor yang digunakan korban," terang Gunar.
Pinjam Cangkul untuk Mengubur Korban
Tak sampai di situ, keesokan harinya, pada Rabu (3/2) pukul 07.00 WIB pagi, pelaku kemudian datang kembali ke kebun sawit tersebut dengan membawa cangkul yang dipinjamnya dan mengubur korban. Setelah itu, pelaku kemudian pulang ke rumahnya.
Pembunuhan tersebut kemudian heboh setelah mayat korban ditemukan oleh warga yang tengah memanen sawit. Kepolisian kemudian langsung bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan.
Pelaku akhirnya ditangkap setelah sejumlah saksi mencurigainya karena sempat meminjam cangkul dengan alasan untuk menanam sawit. Kenyataannya tidak ada tanaman sawit baru ditanam di kebun pelaku.
Pelaku kemudian diamankan polisi tanpa perlawanan. Dalam penangkapan itu, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk sepeda motor serta pakaian korban yang dibuang pelaku.
"Pelaku dijerat dengan pasal persetubuhan terhadap anak dan mengakibatkan meninggal dunia dan atau pembunuhan berencana," pungkas Gunar.
(mdk/yan)