Ada Buaya di Empang, Warga Tambun Bekasi Geger
Kepolisian mengimbau warga selalu waspada di saat musim hujan. Warga juga diminta antisipasi naiknya air sungai berikut penghuninya.
Seekor anak buaya ditemukan di sebuah empang milik warga di Kampung Pekopen, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (11/12). Temuan itu menghebohkan warga setempat karena di sana tak ada habitat hewan tersebut.
Kapolsek Tambun, Komisaris Rahmat Sujatmiko, mengatakan buaya seukuran biawak dewasa dengan panjang sekitar satu meter telah diamankan di rumah warga. Buaya tersebut dimasukkan ke dalam kandang kawat.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Dimana balap liar ini terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Di mana lokasi budidaya madu liar Kelompok Tani Hutan Alam Roban? Salah satu lokasi di Pulau Jawa yang menjadi habitat Lebah Apis Cerana adalah Hutan Alas Roban.
"Ditemukan pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB di dekat sebuah empang. Buaya sempat dikerumuni anak-anak," kata Rahmad di Bekasi, Selasa (11/12).
Warga di sana yang melihat segera menangkapnya, lalu diteruskan ke pengurus rukun tetangga hingga kepolisian. Pihaknya kini sedang berkoordinasi dengan BKSDA untuk mengevakuasi buaya tersebut.
Rahmad mengatakan, kepolisian masih menyelidiki asal muasal buaya tersebut. Namun, diduga buaya tersebut merupakan hewan peliharaan masyarakat di sana. Tapi, sejauh ini belum ada yang melapor pemilik buaya tersebut.
"Info yang memelihara juga belum ketahuan," kata Rahmad.
Ia mengimbau warga selalu waspada di saat musim hujan. Warga juga diminta antisipasi naiknya air sungai berikut penghuninya.
"Hindari bermain di sekitar sungai," kata dia.
Baca juga:
Berkeliaran di Permukiman, Buaya Ditangkap Warga dan Dibawa ke Polsek
Melihat Lebih Dekat Gulat Banteng di China
2 Harimau Benggala Lepas dari Kandang di Kebun Binatang Mangkang Semarang
Ibu Hamil dan Putrinya Tewas Diserang Beruang Saat Berkemah di Kanada
Kejari Kuansing Tahan Tersangka Penjerat Harimau Sumatera hingga Tewas