Akhir tahun, PSK Sunan Kuning mudik rayakan Tahun Baru
"Biasanya mereka pulang kampung ke Demak, Kendal dan sejumlah daerah lainnya di Jawa Tengah," kata Suwandi.
Menjelang akhir tahun 2014, sejumlah pekerja seks komersial (PSK) di resosialisasi Argorejo Semarang, Jawa Tengah, sedang bersiap pulang kampung untuk merayakan malam Natal dan Tahun Baru di daerah masing-masing. Mereka biasanya mudik selama dua pekan.
Ketua Resos Argorejo Suwandi, mengatakan ada sebanyak 10 persen dari total jumlah PSK sebanyak 500 orang yang akan pulang kampung. PSK yang menghuni lokalisasi yang tersohor dengan sebutan Sunan Kuning (SK) itu akan mudik mulai 24 Desember 2014 hingga 10 Januari 2015.
"Biasanya mereka pulang kampung ke Demak, Kendal dan sejumlah daerah lainnya di Jawa Tengah. Ya, sekadar merayakan malam Natal dan Tahun Baru di rumah masing-masing bersama keluarganya," ujar Suwandi, Jumat (21/11).
Dengan kondisi tersebut, kata dia, aktivitas tamu yang datang ke wisma-wisma resos bakal berkurang. Namun aktivitas penghuni SK akan kembali normal setelah 10 Januari 2015 mendatang.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga (Dinsospora) Semarang, Gurun Risyadmoko menjelaskan, menjelang tutup tahun pihaknya semakin memperketat tes kesehatan bagi wanita tuna susila yang bermukim di SK.
"Sebulan terakhir, ada 460 PSK yang ikut tes kesehatan didampingi oleh pengelola resos dan tim medis dari Puskesmas dan rumah sakit," kata Gurun.
Dalam tes kesehatan itu, setiap PSK diperiksa organ keintiman dan cek darah untuk mengetahui penyakit yang dideritanya. Kendati demikian, untuk saat ini belum ditemukan penyakit berbahaya.
"Kami mengimbau kepada penghuni resos agar rutin mengecek kesehatannya seminggu sekali. Terutama bagi pendatang baru di mana biasanya mengidap penyakit menular pada bagian alat vital yang membahayakan tamu-tamu yang datang di wisma," terang Gurun.