Aksi Bejat Pria di Medan Cabuli Anak Tiri Terungkap dari Pemeriksaan Kesehatan
Seorang ayah berinisial BEL (31) warga Jalan Titi Papan, Kota Medan, terpaksa ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Belawan, lantaran tega mencabuli anak tirinya yang masih berusia 16 tahun.
Seorang ayah berinisial BEL (31) warga Jalan Titi Papan, Kota Medan, terpaksa ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Belawan, lantaran tega mencabuli anak tirinya yang masih berusia 16 tahun.
Wakapolres Pelabuhan Belawan, Kompol Herwansyah Putra, mengatakan aksi bejat itu telah dilakukan BEL sejak juli 2018.
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
-
Bagaimana Achmad Megantara merawat anaknya? Achmad Megantara kerap membagikan momen saat momong anaknya.
-
Siapa pelaku pencabulan terhadap anak di Tanjung Pandan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar. Korban tak menaruh curiga. Perintah Brigpol AK dia turuti. Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam"Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu," kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa makna dibalik Hari Memeluk Anak? Momen ini digunakan untuk menunjukkan betapa pentingnya memberikan kasih sayang kepada anak.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
"Tersangka mencabuli korban pertama kali bulan Juli 2018 di rumahnya. (Pencabulan dilakukan) saat ibu korban tidak berada di rumah. Tersangka memberikan uang jajan kepada korban agar tidak memberitahu ibunya," kata Hermansyag, Senin (11/10).
Herwansyah menjelaskan, kasus pencabulan ini berawal saat korban akan mendaftar ke SMA di Kota Medan. Saat itu pihak sekolah mewajibkan calon siswa untuk melampirkan surat kesehatan.
"Saat pemeriksaan kesehatan pihak sekolah curiga dengan kondisi fisik korban dan memberitahukan ke ibunya. Lalu, ibu korban membawa anaknya untuk diperiksa lebih lanjut ternyata dia sudah tidak perawan lagi," jelasnya.
Lantas ibunya bertanya kepada anaknya siapa yang telah menodai korban. Kemudian, korban memberitahu bahwa ayah tirinya yang tega menodainya.
"Lalu ibu korban melaporkan hal tersebut ke Unit PPA Satuan Reskrim," ujar Herwansyah.
Berdasarkan pengakuan dari tersangka, kata Herwansyah, perbuatan itu telah dilakukan BEL sebanyak dua kali. Namun, polisi tak memercayai pernyataan tersangka.
"Namun dari hasil visum menyatakan lain sehingga akan kami dalami lebih lanjut lagi oleh Satuan Reskrim," pungkasnya.
Baca juga:
Ayah yang Dituduh Cabuli 3 Anaknya Siap Jika Diperiksa Lagi
Polri Dikritik Soal Kasus Pencabulan Luwu Timur: Kami Tidak Pernah Mengkhianati Tugas
Terduga Pelaku Pencabulan di Luwu Timur Lapor Polisi, LBH Nilai Bentuk Intimidasi
Kompolnas Sarankan Polisi Gunakan Bantuan CSI Cari Bukti Pemerkosaan di Luwu Timur
Bareskrim Polri Periksa Langkah Pengusutan Kasus Pemerkosaan 3 Anak Luwu Timur
Plt Gubernur Sulsel Bentuk Tim Pencari Fakta Kasus Pencabulan 3 Bocah di Luwu Timur