Aktivis Kemanusiaan PD Persis Garut Tewas Ditikam Geng Motor
Berdasarkan informasi yang dihimpun pelaku yang diamankan berinisial AA (43), US (41), RSM (20), dan seorang pelajar.
Luka tikaman tersebut diduga tembus hingga ke paru-paru sehingga menyebabkan korban meninggal
Aktivis Kemanusiaan PD Persis Garut Tewas Ditikam Geng Motor
Panji Nurhakim (30) seorang pemuda yang merupakan aktivis kemanusiaan Pengurus Daerah (PD) Persatuan Islam (Persis) Garut meregang nyawa pada Minggu (15/10) dini hari. Diduga ia menjadi korban penikaman salah satu kelompok berandalan bermotor.
- Aktivitas Terakhir Mahasiswi Kedokteran Unair Sebelum Ditemukan Tewas Dalam Mobil
- Tragis, Guru Ngaji di Sidoarjo Ditemukan Tewas Tangan Terikat & Leher Terjerat Tali
- Pembunuhan Aktivis Kemanusiaan PD Persis Garut, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
- Ganjar Ungkap Kenangan Paling Membekas jadi Gubernur: Aktivis dan Buruh Demo Hingga Rusak Kantor
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo saat dikonfirmasi wartawan terkait kejadian tersebut membenarkannya.
Ia menjelaskan bahwa kejadian berawal saat korban bersama rekannya bertemu dengan para terduga pelaku yang berjumlah enam orang.
"Saat itu bertemu di Jalan Ahmad Yani Timur, Kampung Cibangban, Desa Karangmulya, Kecamatan Karangpawitan, Garut. Di sanalah terjadi penganiayaan hingga kemudian menyebabkan korban mengalami luka serius akibat tusukan senjata tajam di bagian punggung," jelasnya.
merdeka.com
Luka tikaman senjata tajam tersebut diduga tembus hingga ke paru-paru sehingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Polisi yang mengetahui adanya kejadian tersebut langsung memburu para pelaku dengan mengerahkan Tim Sancang Polres Garut.
"Kami bergerak cepat setelah mendapat laporan langsung memburu terduga pelaku. Alhamdulillah para pelaku yang berjumlah empat orang sudah berhasil kami amankan beberapa jam setelah kejadian," ungkapnya.
merdeka.com
Dalam penangkapan tersebut, diketahui polisi mengamankan sejumlah barang bukti golok, pisau, dan besi sepanjang 40 centimeter. Berdasarkan informasi yang dihimpun pelaku yang diamankan berinisial AA (43), US (41), RSM (20), dan seorang pelajar.
AA diduga berperan memukulkan golok ke bagian kepala dan punggung, US yang menusuk punggung korban, RSM pembawa senjata tajam, dan siswa membawa besi yang ujungnya tajam.
"Untuk rekan korban yang satunya lagi sempat juga mengalami penganiayaan namun berhasil selamat karena menggunakan helm," ucapnya.
Ari mengatakan bahwa pihaknya hingga saat ini masih terus mendalami kasus tersebut untuk mengungkap motif para pelaku melakukan aksi yang menyebabkan korbannya meninggal dunia.
Panji Nurhakim diketahui merupakan aktivis kemanusiaan di organisasi Siaga Bencana (Sigab) PD Persatuan Islam Garut. Ia pun tercatat sebagai Pengurus Cabang Persatuan Islam Karangpawitan Bidang Sosial.