Amerika nilai tim SAR RI tak steril evakuasi korban AirAsia
Amerika bahkan mencuci pesawat usai mengevakuasi jenazah.
Komandan Lanud Iskandar, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Letkol Jhonson Simatupang mengungkapkan adanya nasihat dari tim SAR Amerika Serikat untuk tim SAR gabungan Indonesia. Pesan tersebut mengenai kesterilan kelengkapan tim guna proses evakuasi jenazah.
"Proses evakuasi yang dilakukan tim dari Indonesia dinilai tidak steril. Hal itu berbahaya karena jenazah yang dievakuasi dalam kondisi yang tidak baik, mengingat terendam beberapa hari di laut," kata Jhonson Simatupang di Lanud Iskandar Pangkalanbun Kalimatan Tengah, Senin (5/1).
Menurutnya, tim Amerika Serikat saat mengevakuasi jenazah sangat hati-hati. Bahkan, pesawat mereka pun dicuci bersih setiap selesai menerbangkan jenazah yang ditemukan.
"Coba lihat mereka bawa jenazah dilapisi aluminium foil supaya cairan (jenazah) tidak kena pesawat. Mereka bahkan minta delay 1 jam untuk mencuci pesawat supaya steril," terang dia.
Masih menurutnya, memang jenazah yang telah rusak ini dapat menyebabkan penyakit. Tetapi demi kemanusiaan, tim SAR gabungan dari Indonesia berani mempertaruhkan nyawanya.
"Mereka (tim Amerika Serikat) itu steril, lihat kalau mereka kerja safety-nya begitu, malah mereka salut sama tim SAR Indonesia, katanya Jagoan semua karena evakuasinya dengan peralatan yang begitu saja," pungkas dia.
Baca juga:
Hari kesembilan, 3 heli dan 5 pesawat bantu evakuasi AirAsia
Pilot: Komentar pengamat soal cumulonimbus bisa bikin sakit jiwa
Tim SAR gabungan akan menghadapi hujan dan gelombang 3 meter
Ini kecanggihan teknologi Rusia bantu cari AirAsia
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.