Anggota DPR: Masyarakat Bisa Semakin Rusak Karena Judi Online
Marak kasus perceraian di Jawa Timur karena suami terlibat judi online
Marak kasus perceraian di Jawa Timur karena suami terlibat judi online
Anggota DPR: Masyarakat Bisa Semakin Rusak Karena Judi Online
Ketua Panitera Pengadilan Agama Bojonegoro, Solikin Jamik menyebut, dari 971 warga yang mengajukan cerai sepanjang Januari-April 2024.
Sebanyak 179 di antaranya diakibatkan faktor suami yang kecanduan judi online.
Kasus ini menjadi sorotan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.
Politikus NasDem tersebut menilai, sebaiknya pengadilan mempercepat proses gugatan agar para suami kapok bermain judi online.
Karena menurutnya, istri yang menggugat pastinya telah kerap mendapat ketidakadilan dari suami.
“Kalau saya yang jadi hakimnya, saya percepat saja biar pada kapok yang main judi bisa kehilangan istri. Lagian yang begini-begini kan pasti keadaan di rumahnya sudah tidak beres,” ujar Sahroni.
“Keluarga tidak diperhatikan, uang dapur habis dipakai judol, uang susu anak diambil, dan biasanya ujung-ujungnya kekerasan dalam rumah tangga. Gimana nggak stres istri sama anaknya,” tambah Sahroni.
Lebih lanjut, Sahroni melihat, judi online ini telah memberikan efek rentetan buruk dalam kehidupan masyarakat.
Tak hanya bagi individu yang memainkan, tapi juga berdampak pada orang-orang sekitarnya. Maka dari itu, Sahroni kembali menekankan pemberantasan judi online.
“Ini kan namanya sudah situasi darurat, sudah parah sekali. Udah jadi penyakit di masyarakat. Karena yang rugi bukan hanya pemainnya doang, tapi istri, anak, tetangga, saudara,” kata Sahroni.
Sahroni menilai, kalau judi online terus dibiarkan, tingkat kriminalitas juga pasti meningkat. Dia pun mendorong semua pihak, terutama Polri, untuk melakukan pemberantasan secara menyeluruh.
“Jangan ada lagi masyarakat yang bisa akses judi online,” tambah Sahroni.
Sahroni tidak ingin ada lagi pihak-pihak yang dirugikan secara terus menerus akibat dari keberadaan judi online ini.
“Saya hanya tidak ingin masyarakat kita semakin rusak karena judi online ini. Itu saja,” tutup Sahroni.