Anggota Komisi I Nilai TNI Copot Baliho Rizieq Tindakan Maladministrasi
Apabila TNI sampai turun tangan membereskan baliho, Willy menyebut hal itu masuk maladministrasi.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyatakan FPI telah bersikap di luar aturan bernegara dan bisa saja dibubarkan. Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi I F NasDem Willy Aditya menilai kekesalan Pangdam Jaya masih bisa dimaklumi.
"Saya pribadi bisa memahami mengapa TNI melakukan hal semacam itu. Tetapi menurut saya ini kondisi yang tidak ideal," ujar Willy saat dikonfirmasi, Jumat (20/11).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana cara Hadi Tjahjanto menyapa prajurit TNI? "Ketika berjumpa dengan Prajurit, maupun keluarga besarnya saya selalu berusaha menyapa terlebih dahulu seperti apa yang dipesankan oleh kedua orang tua saya dahulu," tulisnya dalam caption.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
Meski demikian, terkait pencopotan baliho pimpinan FPI Rizieq Syihab oleh TNI, Willy mengingatkan hal itu adalah wewenang dari Satpol PP.
"Aspek keamanan lingkungan itu domainnya aparat keamanan, bukan pertahanan. Urusan kriminal, itu urusan polisi. Soal baliho, itu urusan Satpol PP. Jadi mestinya, dalam hal ini, Satpol PP yang melakukan itu," katanya.
Apabila TNI sampai turun tangan membereskan baliho, Willy menyebut hal itu masuk maladministrasi.
"Soal banyak baliho itu melanggar atau tidak, itu urusan Pemprov, dalam hal ini DKI. Tetapi soal itu saya tidak tahu persis. Namun jika TNI sampai turun tangan ya ini ada maladministrasi namanya. Satpol PP tidak berdaya untuk menertibkan itu sampai TNI jadi turun tangan. Dan itu disampaikan sendiri oleh Pangdam Jaya," ucapnya.
Menurut Willy, apabila TNI sudah turun dalam hal tata kota artinya ada yang tidak beres dalam kota tersebut.
"Administrasi publik jadi dikangkangi oleh politik jadinya. Ini tentu tidak baik dan tidak ideal dalam kehidupan bersama, di ruang yang bernama kota. Kan kalau dalam filsafat politik itu, kota adalah ruang yang penuh keadaban. Nah, kalau suatu kota TNI sampai turun tangan, berarti ada masalah dengan kota itu," katanya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
DPRD DKI: Buat Apa PSBB Transisi Diperpanjang Tapi Banyak Kerumunan
Bupati Bogor Dirawat, Pemanggilan Terkait Acara Rizieq Dijadwal Ulang
Anggota DPR Harap Penertiban Baliho Rizieq Syihab Diselesaikan Secara Hukum
Pangdam Jaya Perintahkan Copot Baliho Rizieq, Ini Reaksi FPI
TNI Copot Paksa Baliho Habib Rizieq di Kawasan Petamburan
Baliho Rizieq Dicopot, Komisi 1 Nilai Suatu Kota Bermasalah saat TNI Turun Tangan