Anggota Paspampres Culik dan Aniaya Pemuda Aceh, Wakil Rakyat Dorong LPSK dan Komnas HAM Lindungi Korban Lain
Kasus penculikan dan penganiayaan yang menewaskan pemuda Aceh, Imam Masykur menjadi perhatian anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Nasir Djamil.
Kasus penculikan dan penganiayaan yang menewaskan pemuda Aceh, Imam Masykur menjadi perhatian anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Nasir Djamil.
Anggota Paspampres Culik dan Aniaya Pemuda Aceh, Wakil Rakyat Dorong LPSK dan Komnas HAM Lindungi Korban Lain
Wakil rakyat dari daerah pemilihan Aceh itu meminta meminta LPSK dan Komnas HAM melindungi para korban lain yang juga diduga diculik dan dianiaya, seperti Imam Masykur. Tindak pidana ini dilakukan seorang anggota Paspampres dan dua anggota TNI lainnya.
- Paspampres Aniaya Pemuda Aceh Doyan Pamer Senjata
- Tampang Paspampres & Dua TNI Penganiaya Pemuda Aceh
- Jejak Anggota Paspampres Terungkap Usai TNI dan Polri Lacak Nomor HP Pemuda Aceh yang Dianiaya hingga Tewas
- Sebelum Dibunuh Paspampres, Imam Masykur Sempat Jadi Korban Penculikan Ditebus Keluarga Rp15 Juta
"Kepada LPSK dan Komnas HAM dan Komnas Perempuan, saya menyampaikan aspirasi masyarakat di Aceh karena baru-baru ini terjadi suatu peristiwa yang sangat mengenaskan, yang boleh kita katakan tidak sejalan dengan kemanusiaan yang adil dan beradab."
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Nasir Djamil dalam rapat di Komisi III DPR RI, Jakarta, Rabu (30/8).
Komnas HAM, Komnas Perempuan dan LPSK harus memberikan pendampingan kepada keluarga korban. Bahkan perlu juga turut melakukan penyelidikan.
"Seorang warga Aceh tewas setelah diculik, disiksa, dianiaya, mereka meminta kepada lembaga perlindungan saksi dan korban dan juga Komnas HAM agar bisa mendampingi keluarga korban dan bisa membongkar ya, apa namanya peristiwa ini seterang-terangnya."
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Nasir Djamil.
Apalagi ada informasi yang beredar bahwa pelaku anggota Paspampres tidak hanya kali ini saja melakukan penculikan. Korban-korban lainnya tidak berani untuk bersuara.
"Sebab informasi yang beredar juga ada juga korban-korban sebelumnya cuma mereka tidak berani speak up, mereka tidak berani bicara," ujar Nasir.
Maka itu, Nasir mendorong LPSK dan Komnas HAM juga melakukan pendampingan dan menyusuri korban-korban penculikan lainnya yang tidak berani berbicara.
"Mudah-mudahan dengan pendampingan LPSK dan Komnas HAM kita akan bisa melihat ini dengan terang benderang dan kemudian kita bisa menyusuri korban-korban sebelumnya yang tidak berani speak up yang tidak berani bicara," ujar Nasir.
"Ini harapan masyarakat Aceh yang disampaikan ke saya agar saya bisa menyampaikan kepada lembaga-lembaga yang punya kompetensi yang punya otoritas untuk menindaklanjuti kasus ini."
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Nasir Djamil.