Anggota TNI Gadungan Gadaikan 17 Motor Milik Korban Untuk Judi Dadu
Mengaku sebagai anggota TNI, Sudiyar alias Beni (32) berhasil mengelabui 17 korban. Warga RT 01 RW 02 Dukuh/Desa Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang itu sukses menggelapkan 17 sepeda motor para korban untuk digadaikan. Sebagian motor bahkan ada yang dijual.
Mengaku sebagai anggota TNI, Sudiyar alias Beni (32) berhasil mengelabui 17 korban. Warga RT 01 RW 02 Dukuh/Desa Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang itu sukses menggelapkan 17 sepeda motor para korban untuk digadaikan. Sebagian motor bahkan ada yang dijual.
"Ada yang saya gadaikan, ada juga yang saya jual. Uangnya saya gunakan untuk judi dadu," ujarnya Beni saat menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Mapolres Boyolali, Kamis (12/9).
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Kapan ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Beni mengaku, aksi penipuan tersebut sudah ia lakukan sejak 3 bulan terakhir. Yakni mulai Juni hingga Agustus 2019. Korban pria yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta itu kebanyakan adalah perempuan masih lajang.
Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro mengemukakan, saat beraksi, Beni yang mengaku bertugas di Pekalongan itu lebih banyak memanfaatkan media sosial. Dia berkenalan dengan para korban dan mengaku sebagai anggota TNI. Setelah berkenalan ia kemudian mengajak korban untuk ketemuan.
"Jadi saat pertemuan dia selalu berpura-pura meminjam sepeda motor milik korbannya. Setelah diberikan, sepeda motor itu dia bawa kabur," kata Kusumo,
Pelaku, dikatakannya, berhasil ditangkap di Kartasura, Sukoharjo berkat adanya laporan dari korban bernama Wulan asal Wonogiri. Saat itu korban diajak bertemu dengan pelaku di Hartono Mal Solo Baru, pada 13 Agustus 2019 sekitar pukul 18.30 WIB.
Usai pertemuan itu, jelas Kapolres pelaku mengajak korban ke rumahnya daerah Ampel, Boyolali. Pelaku beralasan ingin mengenalkan korban dengan orang tuanya. Sesampai di toko modern Desa Tanduk, Ampel, pelaku menyuruh korban untuk membeli pembalut wanita.
"Setelah korban masuk, pelaku yang menunggu di luar langsung kabur membawa sepeda motor korban," katanya.
Mengetahui sepeda motornya dibawa pergi, korban kemudian melaporkannya ke Polres Boyolali. Setelah kita telusuri, akhirnya bisa ditangkap dan kita amankan di Mapolres Boyolali.
"Tersangka kita jerat Pasal 378 Jo Pasal 372 Kitan Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Penipuan dan Penggelapan. Ancaman hukumannya maksimal 5 tahun penjara," pungkas dia.
Baca juga:
Penipuan Modus Ngaku Pejabat TNI Minta Transfer Uang Diungkap, 3 Orang Diciduk
Trauma Jadi Korban Perampokan, Remaja Ini Pakai Seragam Brimob
TNI Gadungan ini Ketakutan saat Bertemu Anggota Pomal
Jenderal TNI gadungan di Gorontalo tipu korban hingga Rp 200 juta
Ngaku anggota Kopassus, pria ini tipu PNS hingga puluhan juta
Pria ngaku TNI yang halangi ambulans diduga 'cuma' penjual pulsa