Autopsi Selesai, Jenazah Mr X yang Terbakar di Kupang Akhirnya Dimakamkan
Jenazah pria yang ditemukan dalam keadaan terbakar dalam kali mati di perbatasan Kelurahan Liliba dan Naimata, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah diautopsi.
Jenazah pria yang ditemukan dalam keadaan terbakar dalam kali mati di perbatasan Kelurahan Liliba dan Naimata, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah diautopsi.
Jenazah pria tanpa identitas ini kemudian diserahkan Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang kepada Satreskrim Polresta Kupang Kota dan Dinas Sosial Kota Kupang, untuk segera dimakamkan, Jumat (5/8).
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan Utara? Lempeng tektonik berumur 120 juta tahun dengan ukuran seperempat dari Samudera Pasifik terungkap berada di Kalimantan Utara setelah sebagian besar bagian kerak Bumi masuk ke dalam lapisan dalam Bumi.
-
Siapa saja yang berpartisipasi dalam KKIN Regional Wilayah Barat 1? KKIN Regional wilayah Barat 1 diikuti oleh 140 kompetitor (peserta kompetisi) dari 14 bidang keahlian yang berasal dari BBPVP Medan, BPVP Aceh, BPVP Padang, dan BPVP Belitung, yang semuanya melibatkan BLK UPTD, BLK Komunitas, LPK binaan, serta Dunia Usaha dan Dunia Industri.
-
Di mana lokasi penemuan kuburan Bangsa Maya ini? Kuburan ini tertutup batu besar di dalam kota tersembunyi Tulum di Meksiko.
-
Apa penemuan utama di makam raja Maya? Para arkeolog menemukan kotak batu berbentuk peti mati, kerangka yang sebagian besar sudah membusuk, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh National Geographic . Persembahan tersebut termasuk sebuah pot, koleksi cangkang tiram besar, beberapa tulang manusia yang diukir dan dihias dari individu yang terpisah, dan sejumlah potongan batu giok, yang menurut para peneliti merupakan topeng yang rumit.
-
Kapan peradaban Maya menghuni kota Ichkabal? Jenis dan tata letak bangunannya menunjukkan bahwa kota ini dihuni sejak akhir periode Praklasik (400 SM hingga 200 M) dan dihuni hingga sekitar tahun 1500 M, meskipun sebagian besar arsitektur monumentalnya berasal dari tahun 350 SM dan 50 SM.
"Kita telah serahkan jenazah Mr X ke Dinas Sosial, yang disaksikan penyidik Polresta Kupang Kota," kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, AKBP dr Hery P.
Menurut Hery, penyerahan jenazah Mr X diawali dengan doa bersama, yang dipimpin oleh pendeta kemudian jenazah dimasukkan ke dalam peti yang disiapkan Dinas Sosial. Jenazah kemudian dibawa ke TPU Fatukoa Kota Kupang untuk dimakamkan.
Hasil autopsi yang dilakukan oleh tim dokter kepolisian (Dokpol) Biddokkes Polda NTT menyebutkan, jenazah Mr X mengalami luka bakar seluas 100 persen, dengan derajat luka bakar I - II (hanya sampai pada kulitnya saja).
Tim dokter memastikan bahwa jenazah adalah seorang laki-laki dewasa tanpa identitas dengan panjang badan 167 sentimeter. Ada sejumlah luka memar pada kepala korban, kaki serta tangan dalam kondisi hangus.
Selain itu, penyebab pasti kematian korban adalah luka bakar di sekujur tubuh dengan luas 100 persen dan dengan derajat I - II disertai dengan keracunan CO (carbon monoksida).
Kasubbid Dokpol Biddokkes, AKBP dr Edi Syahputra Hasibuan enggan membeberkan hasil autopsi, karena merupakan kewenangan penyidik. Ia mengakui kalau hasil autopsi langsung diserahkan kepada penyidik Polresta Kupang Kota.
Sebelumnya, jenazah dengan kondisi terbakar ditemukan oleh sejumlah anak sekolah dalam sebuah kali mati, membuat geger warga perbatasan Kelurahan Naimata dan Liliba, tepatnya RT 45 RW 17, Selasa (2/8).
Jenazah berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan dalam keadaan terbakar. Di sampingnya masih tersimpan handphone. lokasi penemuan berada sekitar 75 meter dari Tempat Pemakaman Umum (TPU) Liliba.
Saat ditemukan korban dalam posisi terlentang, dengan tangan kanannya menempel di dahi dan kedua kakinya bersilang.
Di mulut korban nampak luka memar. Ada juga beberapa lembar daun jati kering bekas terbakar. Jenazah korban pertama kali ditemukan seorang siswa Sekolah Dasar bernama Riyan saat pulang sekolah dan melewati tempat tersebut.
Riyan kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT 45, Kanisius Gambu. Kasinisius kemudian melapor temuan jenazah tersebut kepada aparat kepolisian, untuk ditangani lebih lanjut.
(mdk/cob)