B1, Kode Panggilan Romahurmuziy untuk Menag Lukman Hakim
B1 dipakai kadang-kadang untuk membahasakan kepada orang lain. Rommy menyebut B1 merujuk kepada Banteng 1 atau Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Lokasi daripada kantor Kementerian Agama terletak.
Jaksa mengungkap kode panggilan khusus eks Ketum PPP Romahurmuziy dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Rommy menyebut Menag Lukman dengan kode B1.
Hal itu terungkap dalam sidang jual beli jabatan di Kementerian Agama, di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (26/6). Rommy bersaksi untuk terdakwa Kakanwil Kemenag Jatim, Haris Hasanuddin, dan Kepala Kantor Kemenag Gresik Muafaq Wirahadi.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Di mana Lukman Hakim lahir? Lukman Hakim lahir di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada 6 Juni 1914.
-
Apa yang diputuskan Hakim Eman Sulaeman dalam sidang praperadilan Pegi Setiawan? Hakim menyatakan proses penetapan Pegi Setiawan sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat tidak sah.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Di mana Mochammad Afifuddin lahir? Dikutip dari situs KPU, Mochammad Afifuddin biasa disapa Afif, lahir pada 1 Februari 1980 di Sidoarjo, Jawa Timur.
-
Siapa sosok penting yang menjadi teman dekat Lukman Hakim? Kedekatannya dengan Bung Karno terjalin karena keduanya aktif berkegiatan di Partai Nasional Indonesia (PNI).
"Saudara memanggil Pak Menteri ada kode tertentu?" tanya jaksa Abdul Basir kepada Rommy.
"Kadang pak Menag, kadang pak menteri, kadang-kadang mas, kadang-kadang B1," ungkap Rommy.
Anggota DPR Fraksi PPP itu menjelaskan, B1 dipakai kadang-kadang untuk membahasakan kepada orang lain. Rommy menyebut B1 merujuk kepada Banteng 1 atau Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Lokasi daripada kantor Kementerian Agama terletak.
Jaksa lebih lanjut mencecar apakah kode tersebut pernah digunakan untuk komunikasi dengan terdakwa Haris.
"Banteng 1 ya. Apakah kode B1 dipakai untuk komunikasi dengan pak Haris?" tanya jaksa Abdul.
"Saya lupa," jawab Rommy.
Menanggapi jawaban tersebut, jaksa mengaku ada barang bukti berupa percakapan teks yang menguatkan. Namun, dalam persidangan ini belum dimunculkan.
"Nanti chatnya keluar di waktu yang tepat," kata Abdul.
Diketahui Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Haris Hasanudin didakwa menyuap anggota DPR 2014-2019 sekaligus Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Rommy berupa uang Rp325 juta.
Haris juga disebut dalam surat dakwaan memberi uang dengan total Rp70 juta kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin agar lolos seleksi pencalonan Kakanwil Kemenag Provinsi Jatim. Sejatinya, Haris tidak lolos persyaratan administrasi.
Lukman, atas perintah Rommy sebagai atasan struktural partai, membuat Haris lolos seleksi dan terpilih sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Jatim. Bahkan dalam satu pertemuan, Lukman mengatakan siap pasang badan untuk Haris.
Atas pernyataan tersebut, Haris memberi Rp50 juta kepada Lukman.
Beberapa hari kemudian Haris kembali merogoh kocek Rp20 juta untuk diserahkan kepada Lukman melalui Herry Purwanto sebagai bagian komitmen fee yang telah disiapkan.
Atas perbuatannya, Haris didakwa telah melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi Jo Pasal 64 Ayat 1 KUHP.
Baca juga:
Menag Lukman Pernah Bilang Haris Hasanuddin 'Cocok' jadi Kakanwil Kemenag Jatim
Menag Akui Uang Dolar AS di Meja Kerjanya Pemberian Atase Kedubes Arab Saudi
Saksi Ungkap Setoran Uang Transport untuk Menag Lukman Saat Kunjungan ke Jatim
Menag Lukman Hakim Akui Ajudan Terima Uang Rp10 Juta dari Kakanwil Kemenag Jatim
Jaksa Putar Rekaman Menag Minta Kabar Terkait Kakanwil Sulbar dan Jatim
Menag Sebut Rommy Ajukan Amin dan Khofifah Rekomendasikan Haris untuk Kakanwil Jatim
Saksi Ungkap Pimpinan Kemenag Beri Atensi Seleksi Kakanwil Jatim