Babinsa Ini Rela Gadai Motor & Sewa Alat Berat Evakuasi Trailer Bikin Macet 15 Jam
Kisah haru itu bermula saat truk bernomor polisi N 8354 RE memuat mesin dengan berat sekitar 20 ton memalang tanjakan Jalan Otto Iskandardinata sejak pukul 02.30 Wita. Truk itu tidak kuat menanjak dan mundur. Beruntung tidak keluar badan jalan dan menimpa rumah penduduk.
Senyum terlihat di wajah Azmiadi (49), Babinsa Sungai Dama dari Kodim 0901 Samarinda. Sebelumnya, dia terlihat begitu sibuk berjam-jam, sekaligus memikirkan cara mengevakuasi truk trailer memalang di Jalan Otto Iskandardinata, Samarinda. Dia sampai menggadai motornya demi menyewa alat berat.
Kisah haru itu bermula saat truk bernomor polisi N 8354 RE memuat mesin dengan berat sekitar 20 ton memalang tanjakan Jalan Otto Iskandardinata sejak pukul 02.30 Wita. Truk itu tidak kuat menanjak dan mundur. Beruntung tidak keluar badan jalan dan menimpa rumah penduduk.
-
Bagaimana Kiras Bangun menggalang kekuatan di Sumatera Utara? Ia berjuang demi kemerdekaan Indonesia dengan cara menggalang kekuatan lintas agama di Sumatra Utara khususnya Kabupaten Karo.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Siapa Halimah Agustina Kamil? Halimah Agustina Kamil, Sorot Elegan dalam Lingkaran Keluarga Cendana, Mantan Istri Putra Ketiga Soeharto, Bambang Trihatmodjo.
-
Siapa Bapak Harto? Saat itu ada Bapak Harto, ayah dari Gilga Sahid.
-
Apa yang ditemukan di Kota Kuno Hattusa? Sebuah hiasan gading yang diperkirakan berusia sekitar 2.800 tahun ditemukan selama penggalian arkeologi di Kota Kuno Hattusa, Çorum, Turki.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
Sopir truk trailer, Riski (29) dan kernetnya, Umar (26), hanya bisa pasrah di ruang kabin menunggu pertolongan proses evakuasi. Bagi warga yang iba, keduanya sempat diberi nasi bungkus oleh warga.
Pihak perusahaan pemilik trailer tidak bisa dihubungi, dan terkesan lepas tanggung jawab. Mulai dari relawan, Babinsa, kepolisian, BPBD dan warga sekitar memutar otak untuk mengevakuasi truk trailer bermuatan itu. Salah-salah, bisa keluar jalan menimpa rumah warga.
Hingga tengah hari ini tadi, ada solusi yang disepakati bersama sopir. Cara paling efektif adalah menggunakan ekskavator mendorong trailer dari belakang, dan dua Dump Truck menarik trailer. Namun saat itu belum dipikirkan biaya yang harus dikeluarkan dan siapa yang menanggungnya?
Kopka Azmiadi, Babinsa Sungai Dama, yang juga ada di lokasi menawarkan solusi. Dia rela menggadai motornya Rp10 juta untuk menjadi uang muka sewa alat berat berupa ekskavator dan trailer.
Kira-kira pukul 17.25 Wita sore ini, trailer memuat ekskavator tiba di lokasi. Kopka Azmiadi terlihat memandu operator ekskavator. Setelah diturunkan dari atas trailer, ekskavator mulai bekerja mendorong trailer bermuatan mesin itu.
Upaya itu berhasil. Trailer bisa berjalan kembali. Tetapi bisa berhenti setelah melewati tanjakan pukul 17.43 Wita. Warga dan pengguna jalan memberi aplaus panjang setelah truk trailer bisa ditarik tidak kurang dari 15 jam.
Merdeka.com mencoba menemui Kopka Azmiadi, yang masih saja sibuk membantu mengurai arus lalu lintas bersama Bhabinkamtibmas Sungai Dama.
"Iya benar. Saya gadaikan motor karena keuangan seorang kopral, uang dari mana?" kata Azmiadi ditemui sore ini.
Dia bercerita, inisiatif menggadai motor Honda Beat miliknya muncul ketika melihat pengguna jalan yang terdampak macet parah sejak subuh tadi. Biaya diperlukan tidak kurang Rp10 juta.
"Demi banyak orang, saya rela gadai motor dulu untuk bayar DP sewa alat berat ekskavator dan mobil (trailer). Karena perusahaan tidak mau tanggung jawab. Ini untuk kepentingan rakyat, supaya arus lalu lintas normal dan tidak terhambat lagi," ujar Azmiadi.
"Insya Allah inisiatif saya ini murni untuk masyarakat. Mohon maaf kalau saya salah. Inisiatif saya ini untuk kepentingan masyarakat banyak," tambah Azmiadi.
Azmiadi mengungkapkan, dia telah bicara ke sopir trailer agar sebelum perusahaannya melunasi penggantian uangnya, agar tidak dulu meneruskan perjalanan.
"Sebelum perusahaan melunasi uang saya, jangan jalan dulu. Saya minta kuncinya dulu, untuk saya koordinasikan ke Kasat Lantas Polresta Samarinda," terang Azmiadi.
"Sebelum truk trailer bergerak, saya minta tolong selesaikan dulu uang saya (dari gadai motor). Ini kondisi darurat, karena urgent sekali. Anda lihat, macet di mana-mana lebih 16 jam," jelasnya lagi.
Kopka Azmiadi adalah personel Babinsa dari Kodim 0901 Samarinda. Dia berdinas sudah 30 tahun dan akan memasuki masa pensiun tiga tahun lagi, di usianya memasuki 53 tahun.
"Yang jelas, yang saya lakukan ini demi kepentingan masyarakat hanyak. Alhamdulillah lalui lintas kendaraan sudah normal lagi. Ke depan, agar semua pihak yang lewat di jalan ini lebih bertanggung jawab. Karena sopir bukan hanya taruhan nyawa, tapi juga warga jadi susah dan seduh. Yang saya lakukan saya syukuri, nikmati, dan selalu berbuat yang terbaik untuk masyarakat. Selalu semangat," pungkas Azmiadi menutup perbincangan.
(mdk/lia)