Baku tembak di Poso, 1 polisi dan 2 terduga teroris tewas
Baku tembak itu di Desa Sangginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Selasa, sekitar pukul 10.00 WITA.
Baku tembak antara personel Operasi Tinombala Polda Sulteng dengan kelompok sipil bersenjata diduga anggota teroris pimpinan Santoso, kembali terjadi di Desa Sangginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Selasa, sekitar pukul 10.00 WITA.
Dalam baku tembak tersebut menewaskan dua orang teroris kelompok Santoso dan satu anggota polisi.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa saja bentuk bantuan yang diberikan pemerintah kepada korban terorisme? Pemerintah dalam hal penanganan dan pemulihan korban terorisme bersinergi dengan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban), berupaya optimal untuk menerapkan kebijakan sensitif korban.
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
Pimpinan Operasi Tinombala Poso, Kombes Polisi Leo Bona Lubis menjelaskan baku tembak itu berawal ketika personel operasi menerima informasi intelijen, bahwa ada sekelompok orang yang mencurigakan ingin membeli sembako di Desa Sangginora.
"Personel kemudian langsung dikerahkan melakukan penjagaan dan pencarian orang tersebut yang dilaporkan menggunakan mobil Avanza warna hitam," kata Leo di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (9/2).
Personel Operasi Tinombala kemudian berhasil mencegat mobil yang ditumpangi dua orang anggota kelompok bersenjata.
"Ketika akan diperiksa, penumpang mobil itu langsung mengeluarkan tembakan ke arah polisi, sehingga terjadi kontak senjata di antara kedua kelompok di dalam desa tersebut," beber Leo.
"Ada tiga orang meninggal dunia dalam baku tembak itu, dua dari pihak kelompok bersenjata dan satu dari kepolisian berinisial WS ber pangkat brigadir," sambung Leo, seperti dilansir dari Antara.
Leo memaparkan, Korban WS mengalami luka di bagian dagu sebelah kanan tembus bagian belakang kepala. Jenazah WS sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Poso, dan kini dalam proses evakuasi ke Kota Palu.
Untuk identitas dua jenazah diduga bagian dari kelompok teroris Santoso, Leo mengaku masih dalam proses identifikasi jasad korban tersebut.
Baca juga:
Brimob baku tembak dengan kelompok terduga teroris di Poso
5 Daerah di Sulsel dan Sulbar ini rawan jadi tempat sembunyi teroris
Sulitnya polisi lacak jejak teroris Santoso di Poso
Kapolri: Kelompok teroris Santoso berjumlah 40 orang
Melihat lebih dekat wilayah persembunyian Santoso di Poso