Bamsoet sebut pelaku peluru nyasar ke Gedung DPR baru mendapat sertifikat menembak
Bamsoet mengakui IAW melakukan kelalaian pada saat proses pengisian peluru. Pistol jenis Glock 17 yang dipakai IAW ternyata secara otomatis menembakkan peluru.
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan pelaku kasus peluru nyasar di gedung DPR berinisial IAW baru mendapatkan sertifikat menembak. IAW diketahui sebagai pegawai negeri sipil Kemenhub juga baru terdaftar sebagai anggota Perbakin.
"Yang bersangkutan baru memegang sertifikat tembak reaksi. Jadi dia sudah anggota Perbakin, lulus dalam penataran dan pendidikan dan tembak reaksi tapi baru. Jadi baru memiliki kemampuan itu," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/10).
-
Apa yang didorong oleh DPR RI kepada pihak kepolisian? Komisi III Dukung Polisi Tindak Tegas Pengguna Nopol Palsu Polda Metro Jaya terus melakukan penindakan terhadap pengendara yang kedapatan menggunakan nomor polisi (nopol) palsu. Penertiban pelat nomor rahasia palsu ini lantas mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Kata dia, pemakaian pelat palsu erat kaitannya dengan aksi sewenang-wenang di jalan yang merugikan masyarakat.
-
Kenapa DPR mengapresiasi Polri dalam melakukan patroli siber selama Pilkada? Langkah antisipasi Polri ini pun lantas turut mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut berharap, Polri dapat bekerja maksimal dalam memantau kondusifitas ruang digital selama Pilkada, terutama terkait hoaks dan ujaran kebencian.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Kenapa Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
Bamsoet mengakui IAW melakukan kelalaian pada saat proses pengisian peluru. Pistol jenis Glock 17 yang dipakai IAW ternyata secara otomatis menembakkan peluru.
"Bukan dari polisi ini, tapi dari lapangan saya di Perbakin ada kelalaian saat dia mengisi ulang, reloading mengarah ke atas. Tembakan memang ke samping saat latihan tapi saat mengisi kelalaian dia ke atas, dikira tidak ada peluru lagi," ungkapnya.
Politikus Partai Golkar ini akan terus meminta Kepolisian untuk menyelidiki lebih lanjut kasus ini. Termasuk meminta penjelasan Perbakin.
"Jadi intinya setelah saya minta keterangan, saya juga pengurus Perbakin, saya adalah ketua bidang hukum dan penegakan disiplin anggota, saya minta laporan ke lapangan," ucapnya.
Polisi sebelumnya menetapkan dua orang sebagai tersangka kasus peluru nyasar ke Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/10) kemarin. Dua tersangka tersebut berinisial IAW, warga Tangerang Selatan dan RMY, warga Duren Sawit, Jakarta Timur.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti dipakai tersangka saat kejadian. Yakni sepucuk senjata api jenis Glock 17, 9 x 19 milimeter, buatan Austria warna hitam cokelat. Tiga magazine berikut kotak peluru ukuran 9 x 19 milimeter.
Para pelaku terancam Pasal 1 ayat 1 undang darurat Nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
Diketahui, dua ruangan kerja anggota DPR di Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta diduga terserang peluru nyasar. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul sekitar pukul 14.30 WIB.
Peluru pertama bersarang di kaca ruang kerja nomor 1601 milik anggota Fraksi Gerindra Wenny Warouw yang terletak di lantai 16. Peluru tersebut menembus kaca dan tembok ruang kerja Wenny.
Sedangkan peluru kedua diketahui, bersarang di ruang kerja nomor 1313 milik anggota Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama di lantai 13. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca juga:
Ini penampakan kaca ruang anggota DPR yang terkena peluru nyasar
16 Jam mengungkap kasus peluru nyasar di gedung DPR
Bukan anggota Perbakin, 2 tersangka peluru nyasar di gedung DPR pegawai Kemenhub
Polisi ungkap alasan cepat simpulkan penembakan di DPR sebagai peluru nyasar
Polisi tetapkan 2 tersangka terkait kasus peluru nyasar ke gedung DPR