Banjir di Kalimantan Selatan, Masih Ada Wilayah Ketinggian Air Capai 2 Meter
Di beberapa daerah ketinggian muka air bahkan masih ada di kisaran dua meter.
Sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel) hingga pagi ini dilaporkan masih terendam banjir. Di beberapa daerah ketinggian muka air bahkan masih ada di kisaran dua meter.
"Di Kecamatan Banjar ketinggian masih satu sampai dengan dua meter," kata Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional (Basarnas), Bambang Suryo Aji di Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Jakarta Utara, Minggu (17/1).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
Kendati begitu, kata Suryo, di beberapa titik lain ketinggian banjir berangsur-angsur menyurut. Sebut saja di Kabupaten Tabalong, ketinggian muka air di daerah sudah menyurut hingga berada di ketinggian 30 sentimeter.
"Saat ini di Kecamatan Tabalong ketinggiannya sudah mencapai 30 sampai dengan 60 sentimeter. Kemudian di Hulu Sungai Tengah, ketinggian mencapai 30 sentimeter. Kemudian di Tanah Laut ketinggian masih tinggi, (di sana) masih dilaksanakan evakuasi terus, (ketinggian) kurang lebih sekitar satu setengah meter," jelasnya.
Suryo menuturkan, hingga kini timnya di lokasi masih fokus melakukan evakuasi para korban banjir. Pasalnya intensitas hujan di sana masih tergolong tinggi. Dikhawatirkan ketinggian muka air bakal kembali tinggi menyusul tingginya curah hujan.
"Sampai saat ini belum ada. Sifatnya yang di banjir Kalsel itu evakuasi korban dan dilaksanakan pengungsian. Saya berpendapat mungkin perlu dievakuasi dulu karena curah hujan masih tinggi. Khawatirnya surut, hujan datang lagi dengan intensitas yang tinggi, air akan naik lagi," katanya.
Seperti diketahui, banjir cukup besar melanda sejumlah daerah di Kalimantan Selatan. Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Herliansyah mengatakan bahwa banjir kali ini disebabkan intensitas hujan yang tak kunjung reda ditambah air laut pasang.
Herliansyah melaporkan bahwa banjir semakin tinggi. Banyak warga yang rumahnya terkepung banjir langsung mengungsi di sejumlah posko.
"Sebab hujan tidak juga reda, ditambah air laut pasang, banjir di pemukiman warga makin tinggi. Banyak sudah warga yang mengungsi, karena rumahnya terendam banjir, makin tinggi hari ini daripada kemarin," kata Herliansyah, Jumat siang (15/1).
Reporter: Yopi Makdori (Liputan6.com)
Baca juga:
Banjir di Kalimantan Selatan, Masih Ada Wilayah Ketinggian Air Capai 2 Meter
Penjelasan BPPT Terkait Cuaca hingga Banjir di Kalimantan Selatan
TNI Kerahkan Prajurit hingga Alutsista Tangani Banjir di Kalsel
Lebih dari 3.000 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Balangan Kalsel
Ekskavator di Tapin Kalsel Terseret Longsor hingga Masuk Jurang, Operator Tewas