Basarnas gunakan sonar 2.000 meter cari korban KM Sinar Bangun
Kakansar Medan, Budiawan mengatakan, pihaknya juga tetap memberdayakan scan sobar kedalaman 600 meter. Tujuannya tentu untuk mencari kapal penumpang yang tenggelam pada 18 Juni 2018 lalu.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menurunkan alat pendeteksi logam (scan sonar) untuk mencari keberadaan KM Sinar Bangun. Sonar dengan daya jelajah 2.000 meter diturunkan ke Danau Toba, Sumatera Utara, Minggu (24/6).
Kakansar Medan, Budiawan mengatakan, pihaknya juga tetap memberdayakan scan sobar kedalaman 600 meter. Tujuannya tentu untuk mencari kapal penumpang yang tenggelam pada 18 Juni 2018 lalu.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
"Penting untuk temukan titik (lokasi) kapal, karena kami perkirakan banyak korban berada di dalamnya," katanya seperti dilansir dari Antara, Minggu (24/6).
Diperkirakan, sesuai laporan pihak keluarga, jumlah korban yang berada di KM Sinar Bangun sedikitnya 183 orang yang belum ditemukan. Tim pencari juga memberdayakan satu unit Heli Dauphin A 365 N3+ HR-3604 untuk pantauan udara, dan mengerahkan tim relawan darat menyusuri pinggiran pantai.
Sementara pencarian di atas permukaan air menggunakan 17 perahu karet dan kapal cepat sampai radius 40 Km dari perkiraan koordinat titik tenggelamnya kapal.
Baca juga:
Tim SAR selami Danau Toba untuk cari korban tenggelamnya KM Sinar Bangun
Antisipasi kecelakaan kapal, Kemenhub bagikan 5.000 pelampung di Danau Toba
Komunitas masyarakat Batak minta sistem transportasi Danau Toba diperbaiki
Tong berisi bahan bakar di Danau Toba diduga milik KM Sinar Bangun
Kementerian Perhubungan bentuk tim benahi tata kelola penyeberangan di Danau Toba
Paranormal dikerahkan cari korban kapal tenggelam di Danau Toba
Menhub Budi: Otoritas pelabuhan wajib catat jumlah penumpang kapal