Bawa ransel diduga berisi sabu, seorang pria di Medan ditembak
Penyergapan kurir sabu terjadi di Jalan Tritura, Medan, Selasa (20/3) pagi. Satu orang diduga kurir ditembak dan seorang lainnya ditangkap bersama ransel penuh bungkusan yang diduga sabu-sabu.
Penyergapan kurir sabu terjadi di Jalan Tritura, Medan, Selasa (20/3) pagi. Satu orang diduga kurir ditembak dan seorang lainnya ditangkap bersama ransel penuh bungkusan yang diduga sabu-sabu.
Peristiwa itu menjadi perhatian warga pengguna jalan. Terlebih, seorang pria terkapar mengerang di tepi jalan, tak jauh dari gerbang pintu masuk sekolah PrimeOne School. Darah tampak di sekitar pinggang dan punggungnya. Pria itu ditembak.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Apa yang terjadi jika seseorang kecanduan narkoba? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
Sejumlah petugas berpakaian preman tampak memeriksa pria itu dan mengamankan satu ransel. Tas itu penuh dengan bungkusan teh cina berwarna kuning keemasan. Bungkus itu sering digunakan untuk mengemas sabu-sabu.
Seorang warga, Halim, menuturkan, dua pria sebelumnya menaiki becak bermotor dari arah pool bus Makmur. "Mereka diteriaki sama petugas dari arah belakang, di sini ada bapak-bapak yang baru mengantarkan anaknya. Dia menghalangi dan menghentikan mereka," katanya.
Kedua pria menggunakan becak bermotor itu pun terhenti. Seorang di antaranya ditembak. Seorang lagi diamankan masuk ke mobil petugas.
"Dari mana petugasnya, saya nggak tahu pasti, tapi kata yang nembak mereka dari BNN," ujar Halim.
Tak lama berselang petugas kepolisian dari Polsek Patumbak tiba di lokasi. Mereka mengamankan lokasi. Petugas kemudian mengevakuasi pria yang bersimbah darah ke RS Bhayangkara Medan menggunakan mobil double cabin Polantas. Saat itu dia masih tampak bergerak.
Penyergapan itu dibenarkan Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari. "Benar, sabar, sebentar ya," jawabnya saat dikonfirmasi wartawan.
Baca juga:
BNN sebut mayoritas pecandu dari usia produktif karena berpenghasilan banyak
Simpan sabu, WN Korsel diciduk polisi di Cilandak
Tepergok bawa sabu di bandara, pelajar telepon orangtua sambil nangis
Bandar narkoba penguasa Lampung ditembak mati saat penggerebekan
2 Minggu penyelidikan, polisi bongkar jaringan narkoba di Pemkot Padang